Tips dan Solusi Menjawab Pertanyaan Sulit dari Anak
Dalam artikel ini akan dibahas cara menjawab pertanyaan anak, yang seringkali membuat orang tua bingung. Simak ya penjelasannya.
—
“Bu kenapa ikan tidak bisa hidup di darat?”
“Kenapa sapi makan rumput?”
Anak kecil sering kali memberikan pertanyaan-pertanyaan yang unik dan tidak terduga pada orang tua mereka. Sehingga orang tua seringkali kalang kabut dan bingung bagaimana harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Bahkan tidak jarang, ketika satu pertanyaan dijawab, anak akan memberikan pertanyaan lanjutan, yang membuatnya menjadi pertanyaan berantai.
Misalnya ketika anak bertanya “Kelinci makan apa?”
Lalu saat dijawab, justru akan muncul pertanyaan “ Kenapa kelinci makan wortel?”
Hal ini kadang juga membuat orang tua gemas, apalagi kalau orang tua sedang sibuk bekerja dan anak mulai menanyakan banyak hal. Bisa-bisa kesabaran orang tua akan mencapai titik batas dan akhirnya menyuruh sang anak untuk diam. Padahal menyuruh diam belum tentu menjadi solusi yang tepat. Anak mungkin kedepannya akan menjadi pendiam dan pemalu, karena pengalaman masa kecilnya yang lebih banyak disuruh diam saat mereka ingin bertanya banyak hal.
Sebagai manusia yang baru terlahir ke dunia, dan menemukan banyak hal baru di hidupnya,anak-anak memiliki rasa ingin tahu tentang bagaimana dunia bekerja. Oleh karena itu, mereka suka sekali bertanya banyak hal yang kadang tidak terpikirkan oleh orang tua, yang memang sudah lama menjalani kehidupan dan telah paham banyak hal.
Dilansir dari brighthorizons.com, dijelaskan bahwa ada beberapa saran umum untuk membantu anda menjawab pertanyaan unik dari anak.
- Pahami pertanyaan si anak, bisa dengan cara mengajukan pertanyaan klarifikasi. Maksudnya tanyakan kembali pertanyaan tersebut kepada sang anak, agar orang tua bisa mengartikan pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang dimaksud oleh anak.
- Berikan jawaban sederhana yang lugas dan jelas.
- Jujur pada anak, tidak masalah untuk mengakui bahwa orang tua tidak merasa nyaman atau tidak tahu bagaimana harus memberikan tanggapan pada sang anak.
(Sumber: Kompasiana.com)
Namun, selain cara di atas ada satu cara unik yang bisa juga anda gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari anak. Caranya adalah dengan tidak memberikan jawaban kepada anak, melainkan memberikan pertanyaan.
Memberikan pertanyaan? Maksudnya gimana?
Jadi, anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang tua. Jika bagi orang tua kursi merupakan tempat duduk, bagi anak bisa jadi itu tempat bermain, karena mereka bisa mengimajinasikan kursi dalam banyak bentuk, bisa saja diimajinasikan sebagai motor atau bahkan kuda. Oleh karena itu, kalau anak-anak mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit, maka mereka sebenarnya akan punya cara sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Dengan demikian, ketika anak misalnya bertanya sesuatu yang sulit, orang tua bisa menjawab dengan bertanya “kalau menurut kamu bagaimana nak?”
Baca juga: Tips Mendampingi Anak Mengerjakan Tugas Sekolah di Rumah
Hal ini akan membantu anak untuk menyampaikan sendiri jawaban yang mereka mau dari pertanyaan tersebut. Nah, selain itu, menurut Kim Allsup, salah seorang guru di pendidikan Waldorf, berpendapat bahwa ada beberapa alasan mengapa sebaiknya orang tua tidak menjawab pertanyaan dari anak. Alasan ini antara lain adalah:
1. Mengajarkan anak untuk mandiri
Dengan tidak menjawab pertanyaan dan membiarkan anak menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan mereka, maka dengan itu ibu sudah mengajarkan anak untuk mandiri.
2. Membantu anak untuk kreatif dan bisa memecahkan masalahnya
Memecahkan masalah dengan cara menjawab sesuai dengan apa yang ada di pikiran mereka, akan lebih penting oleh anak dibandingkan menemukan jawaban yang realistis. Nanti seiring waktu anak juga akan belajar tentang bagaimana jawaban yang realistis dengan terus mendengarkan pertanyaan mereka.
3. Membantu anak untuk bisa menjadi seorang pembicara yang percaya diri
Jika anak terlihat tidak percaya diri dan malu dengan jawabannya sendiri, maka orang tua bisa membantu mendorongnya dengan cara memberikan respon “Ibu tidak tahu juga jawabannya, mari kita cari tahu sama-sama ya”.
4. Mengajarkan anak seni dari percakapan
Dari salah satu penelitian yang ada dikatakan bahwa anak yang lebih banyak berbicara saat makan malam bersama keluarga, itu lebih cenderung memiliki nilai yang baik di sekolah, dan terhindar juga dari penyalahgunaan narkoba.
5. Membuat anak percaya bahwa ia didengarkan
Jika orang tua bisa mendengarkan anak dengan baik, anak sering kali tidak akan berhenti untuk bercerita. Jadi saat dia beranjak dewasa, anak-anak akan lebih terbuka karena mereka percaya bahwa orang tuanya selalu menjadi pendengar yang baik.
(Sumber: Popmama.com)
6. Membuat anak merasa takjub
Seringkali pertanyaan yang diberikan oleh anak diwarnai dengan hal-hal yang membuat kita takjub. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya menunjukkan perasaan ketakjuban tersebut ketika mendengarkan pertanyaan dari anak.
Baca juga: 6 Tips Membangun Karakter Jujur Pada Anak Sejak Dini
7.Menikmati saat mendengarkan jawaban yang anak sampaikan
Setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh anak sungguh unik, namun jawaban-jawaban mereka juga tidak kalah menarik. Oleh karena itu dengan mengembalikan pertanyaan kepada mereka dan mendengarkan jawaban uniknya, seringkali akan membuat orang tua tersenyum dan terkesima.
Jadi, itulah cara menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari anak. Anda bisa memahami dulu pertanyaannya, lalu memberikan jawaban yang mudah dimengerti, atau bisa juga dengan tidak memberikan jawaban, melainkan bertanya kembali. Anda bisa memilih cara yang paling sesuai dengan usia sang anak.
Nah, ketika anak sudah mulai dewasa, anda bisa mulai menjawab pertanyaan mereka secara realistis sesuai teori yang ada. Selain itu, anda bisa juga nih ajak si anak untuk menemukan jawaban dari pertanyaan mereka melalui altaschool. Di sana ada berbagai fasilitas belajar yang seru dan membuat proses belajar si kecil jadi jauh lebih menyenangkan.
Referensi:
Putri, A.S. (2021). ‘Cara Menjawab Pertanyaan Anak yang Sulit’, Fimela.com, 26 April 2021 [online]. Available at: https://www.fimela.com/parenting/read/4542161/cara-menjawab-pertanyaan-anak-yang-sulit-dijawab
Rais, M.A. (2020). ‘Cara Menjawab Pertanyaan Sulit Anak’, Ruangguru.com, 19 Agustus 2020 [online]. Available at: https://www.ruangguru.com/blog/cara-menjawab-pertanyaan-sulit-anak
Brighthorizons.com [Online]. Available at: https://www.brighthorizons.com/
Sumber Foto:
Anak Yang Bertanya [daring]. Available at: https://www.kompasiana.com/desifatmawai1/5d99b456097f3644c20b7ec2/anak-bertanya-tentang-agama-bagaimana-menjawabnya
Foto Ibu dan Anak[daring]. Available at: https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/jemima/tips-meningkatkan-kemampuan-anak-dalam-mengingat-informasi/3 (Diakses 15 September 2021)