12 Tips Membangun Karakter Jujur Pada Anak Sejak Dini
Kejujuran adalah kunci untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Dalam artikel ini Anda akan mendapat informasi tentang tips membangun karakter jujur pada anak sejak dini.
—
Kejujuran merupakan nilai kehidupan mendasar yang perlu untuk Anda tanamkan kepada anak sejak dini. Membangun karakter untuk anak berkata, berperilaku, dan bersikap jujur akan menjadi pembelajaran berguna untuk kehidupannya kelak. Kejujuran juga menjadi salah satu kunci untuk anak bisa dipercaya oleh semua orang.
Nah, kenapa penanaman sikap jujur harus dilakukan sejak dini? Sebab penanaman ilmu sejak dini akan lebih mudah untuk diserap oleh anak, dan ditanamkan hingga mereka dewasa, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik.
Menurut Chairilsyah (2016), seorang dosen PG Paud di Universitas Riau, ada 10 ciri anak yang bersikap jujur, yakni:
- Tidak bersikap pura-pura.
- Berkata apa adanya.
- Tidak berkata bohong.
- Tidak menipu diri sendiri maupun orang lain.
- Mau mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain.
- Dapat mengemban kepercayaan atau amanah dari orang lain.
- Dapat mengemban kepercayaan atau amanah dari orang tua dan keluarga.
- Tidak membohongi diri sendiri dan orang lain.
- Tidak merugikan orang lain.
- Tidak mengambil hak milik orang lain.
Setelah Anda paham ciri-ciri anak yang bersikap jujur, selanjutnya ada 6 tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membangun karakter jujur pada anak sejak dini.
1. Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penjelasan teori atau cerita mengenai kejujuran tidak cukup untuk menumbuhkan sikap jujur pada anak, hal ini perlu juga untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, anak-anak membutuhkan sesuatu yang nyata dalam pandangan mereka, sehingga teori mengenai kejujuran tidak akan lagi tampak abstrak bagi mereka.
Oleh karena itu, Anda perlu untuk mulai menerapkan sikap dan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika Anda sedang lelah mengurus rumah, tapi anak-anak rewel, Anda bisa mengungkapkan perasaan Anda kepada mereka. Dengan demikian anak akan paham, menyampaikan perasaan dengan jujur, adalah sikap yang baik untuk dilakukan.
(Sumber: klikdokter.com)
Dengan adanya contoh sikap jujur yang Anda terapkan, akan membuat anak lebih mudah untuk belajar. Sebab, pada dasarnya anak sering meniru apa yang dilakukan oleh orang tua mereka.
2. Berikan Apresiasi saat Anak Jujur
Biasakan untuk memberi apresiasi kepada anak, saat mereka sedang berkata jujur, terutama ketika anak berani mengakui ketakutan dan kekhawatirannya. Sering kali anak tidak berkata jujur karena takut akan dimarahi oleh orang tua.
Oleh karena itu, biasakan untuk membuat anak merasa aman untuk berkata jujur. Sebelum Anda mengoreksi kesalahan mereka, Anda bisa lebih dahulu memberikan kalimat atau sentuhan afeksi yang membuat anak merasa aman dan dihargai.
Baca juga: Alasan Mengapa Pendidikan Kontekstual Penting Diterapkan di Rumah
3. Cerita Sebelum Tidur
Menceritakan dongeng atau kejadian nyata kepada anak sebelum mereka tidur, terutama ketika dalam keadaan mata anak mengantuk, bisa menjadi semacam relaksasi untuk anak.
Sebelum tidur, anak-anak dalam kondisi tenang dengan pikiran kosong. Ketika itu, gelombang pikirannya sedang tenang, dan Anda bisa mengisi alam pikiran tersebut dengan cerita positif, seperti cerita tentang kejujuran.
(Sumber: ibu dan balita.com)
Mendengarkan cerita akan membuat anak berimajinasi, seakan-akan dongeng yang Anda ceritakan berubah menjadi film atau kejadian nyata yang menarik untuk dirinya. Anda bisa mulai dengan menceritakan cerita menarik, misalnya cerita tentang Si Kancil yang mencuri mentimun dan dijauhi oleh teman-temannya, karena suka mencuri.
Suatu hari kancil menyadari sikapnya dan berjanji untuk tidak mencuri lagi. Karena kancil berkata jujur serta menepati janji, maka ia akhirnya dipercayai oleh teman-temannya. Nah, dari cerita ini, anak bisa belajar dan mendapatkan banyak pelajaran untuk membangun karakter dirinya.
4. Tepati Janji kepada Anak
Kadang kala orang tua juga bisa melakukan kesalahan kecil, yang tanpa disadari akan berpengaruh pada anak. Misalnya ketika orang tua menjanjikan sesuatu kepada anak, namun melupakannya.
Contohnya kita berjanji membelikan anak makanan jika dia mau mandi, namun setelah anak mandi, Anda malah tidak memberikan apa-apa. Hal tersebut merupakan kebohongan kecil yang bisa diidentifikasi oleh anak, sebab anak merasa kecewa karena Anda tidak memenuhi janji kepadanya. Oleh karena itu, hindarilah memberikan janji-janji seperti itu, agar anak tidak berpikir bahwa Anda sering melupakan janji.
5. Membiasakan Jujur pada Diri Sendiri
Jujur pada diri sendiri bukanlah hal yang mudah untuk ditanamkan kepada anak. Sebab, anak-anak kadang juga memiliki banyak ketakutan yang membuatnya sulit untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba berkomunikasi dengan anak, untuk mencari tahu masalahnya. Setelahnya, Anda bisa membantu anak untuk jujur pada dirinya sendiri. Latih anak untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangannya sendiri.
6. Lakukan Uji Coba
Jangan lupa lakukan juga uji coba untuk melihat apakah tindakan jujur yang Anda tanamkan benar-benar dapat diterapkan oleh anak atau tidak. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk uji coba ini, salah satunya dengan meletakkan uang di atas meja belajar anak. Nah, jika anak Anda buru-buru bertanya atau memberikan uang tersebut kepada Anda, maka itu artinya, apa yang Anda ajarkan selama ini sudah mulai tertanam pada diri mereka.
Namun, jika anak diam saja dan tidak memberikan uang tersebut kepada Anda, maka jangan langsung menuding mereka. Sebab, bisa jadi mereka tidak melihat uang itu, atau bisa juga jumlah uang tersebut tidak berarti bagi mereka. Intinya jangan pernah langsung menuduh anak tidak jujur.
Baca juga: 6 Vitamin untuk Perkembangan Otak Anak
7. Menjadi Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika orang tua atau pendidik selalu bersikap jujur dalam segala situasi, anak akan melihat dan memahami bahwa kejujuran adalah nilai penting. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu berkata jujur, bahkan dalam situasi sulit.
8. Berikan Penjelasan Tentang Pentingnya Kejujuran
Anak-anak perlu memahami mengapa kejujuran itu penting. Orang tua bisa menjelaskan bahwa kejujuran membantu membangun kepercayaan, menjaga hubungan baik, dan membuat orang lain merasa dihargai.
9. Ajari Anak untuk Mengakui Kesalahan
Salah satu aspek dari kejujuran adalah kemampuan untuk mengakui kesalahan. Ajarkan anak bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan, asalkan mereka mau mengakuinya dan berusaha memperbaikinya. Ini akan membantu mereka memahami bahwa jujur adalah bagian dari proses belajar.
10. Hindari Hukuman yang Berlebihan
Jika anak dihukum terlalu berat setiap kali mereka jujur tentang kesalahan, mereka mungkin menjadi takut untuk berkata jujur di masa depan. Sebaiknya fokus pada pembelajaran dari kesalahan daripada menghukum secara berlebihan. Pendekatan ini mendorong anak untuk lebih terbuka dan jujur.
11. Konsistensi dalam Penerapan Nilai
Pastikan bahwa nilai kejujuran diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Jangan mengirim pesan yang bertentangan dengan mengizinkan anak untuk berbohong dalam situasi tertentu atau melihat orang tua melakukan hal yang sama.
12. Dorong Anak untuk Berani Berpendapat
Anak-anak yang merasa aman untuk menyuarakan pendapat mereka akan lebih cenderung berkata jujur. Buatlah lingkungan yang terbuka di mana anak merasa dihargai dan tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran.
—
Jadi, itulah beberapa tips membangun karakter jujur pada anak sejak dini yang dapat Anda terapkan di rumah. Selain melatih kejujuran, masih banyak lagi hal yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini.
Nah, sekarang altaschool hadir sebagai solusi, untuk Anda menanamkan berbagai pelajaran penting kepada anak. Di sini ada berbagai fitur dengan teknologi terbaik, yang dapat membantu anak belajar dengan mudah dan seru. Beberapa fitur tersebut antara lain adalah Kelas Tambahan, Home-based Project, Learning Kit, Pendidikan Karakter, Modul, Penilaian Mandiri, dan lain sebagainya.
Sumber:
Chairilsyah, D. (2016). ‘Metode dan Teknik Mengajarkan Kejujuran Pada Anak Sejak Usia Dini’, EDUCHILD, 5(1).
Ruangguru. (2021). ‘Ini 6 Tips Membangun Karakter Jujur Pada Anak Sejak Dini’, Ruangguru.com, 5 Maret 2021 [online] Availabe at: https://www.ruangguru.com/blog/tips-membangun-karakter-jujur-pada-anak-sejak-dini
Sumber Gambar:
Membaca Dongeng Untuk Anak [daring]. Available at: https://www.ibudanbalita.com/artikel/6-manfaat-membacakan-dongeng-bagi-perkembangan-otak-anak
Mengajari Anak Berkata Jujur [daring]. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628509/cara-mudah-mengajari-anak-untuk-bersikap-jujur