15 Rekomendasi Permainan Tradisional, Seru Banget!
Artikel ini berisi informasi tentang permainan tradisional yang dapat Anda kenalkan pada anak, lengkap dengan manfaatnya.
—
Pernahkah Anda bermain permainan tradisional? Permainan tradisional merupakan permainan yang telah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang bangsa Indonesia, dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Permainan tradisional terdiri dari berbagai jenis, dan biasanya masing-masing daerah memiliki permainan tradisional tersendiri.
Langsung aja yuk, kita bahas apa saja contoh permainan tradisional yang bisa dimainkan bersama anak. Bisa juga jadi inspirasi untuk permainan di Hari Kemerdekaan, loh!
Jenis-Jenis Permainan Tradisional
Permainan tradisional menurut Yusep Mulyana dan Anggi dalam buku yang berjudul Permainan Tradisional, terbagi dalam tiga jenis, yakni:
1. Permainan tradisional bersifat rekreatif
Permainan jenis ini umumnya dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang, sehingga menang kalah bukanlah hal yang utama. Permainan tradisional jenis ini diharapkan bisa meningkatkan kesegaran, baik jasmani maupun rohani pemainnya.
2. Permainan tradisional bersifat edukatif
(Sumber: Parenting.co.id)
Permainan ini mempunyai unsur edukatif atau pendidikan di dalamnya. Dengan permainan jenis ini, anak-anak bisa mengenal berbagai keterampilan, yang mana itu dapat berguna dalam pendidikan formal dan non formal mereka.
3. Permainan tradisional bersifat kompetitif
Jenis permainan tradisional yang satu ini mempunyai ciri-ciri tertentu, yakni ada aturan yang disepakati dalam permainan, ada kriteria siapa yang menang dan kalah, serta terorganisir. Permainan tradisional ini juga merupakan permainan yang sering dipertandingkan.
Baca juga: Permainan Roblox, Apa Manfaat dan Kekurangannya untuk Anak?
Contoh Permainan Tradisional Indonesia
Nah, jika Anda ingin mengenalkan anak dengan permainan tradisional, berikut ada beberapa rekomendasi permainan tradisional serta manfaat dari permainan tersebut:
1. Petak Umpet
Permainan petak umpet cukup familiar di seluruh daerah di Indonesia. Aturan permainan ini cukup sederhana, yakni satu pemain harus menjaga pos dengan mata tertutup rapat, dan pemain lainnya harus bersembunyi di tempat yang aman. Nah, setelah penjaga pos menyelesaikan beberapa hitungan, Ia harus mencari pemain yang bersembunyi.
(Sumber: Edukasi.kompas.com)
Sebagai salah satu permainan tradisional, petak umpet memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Permainan ini bisa melatih perkembangan psikologis anak, memori, otot, dan kepemimpinannya. Melalui permainan petak umpet, anak bisa meningkatkan memori dengan mempelajari angka-angka bersama sambil mengingat instruksi permainan tersebut.
2. Cublak-cublak Suweng
Permainan tradisional cublak-cublak suweng berasal dari daerah Jawa Tengah. Jumlah pemain dalam permainan ini harus lebih dari dua orang. Salah satu pemain membungkuk serta menghadap ke bawah dengan mata tertutup. Lalu, pemain lainnya meletakkan tangan mereka di atas punggung pemain yang membungkuk, dan memindahkan kerikil dalam genggaman mereka sambil menyanyikan lagu cublak-cublak suweng.
Ketika lagu cublak-cublak suweng selesai dinyanyikan, maka salah satu pemain yang memindahkan kerikil harus menyembunyikan benda tersebut. Nah, pemain yang membungkuk tadi harus menebak siapa di antara semua pemain yang memegang dan menyembunyikan kerikil. Dari permainan tradisional ini anak dapat melatih kepekaan dan kejujuran. Selain itu, dapat juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.
3. Congklak
Congklak adalah permainan tradisional yang dilakukan oleh dua orang dengan cara memindahkan biji congklak yang ada di lubang. Pemenang dari permainan ini adalah anak yang bisa mengumpulkan biji congklak lebih banyak dari lawan. Permainan congklak dapat melatih motorik halus di jemari anak, yakni ketika anak memindahkan biji congklak satu persatu dari genggaman mereka hingga mengisi semua lubang. Selain itu, anak juga bisa belajar cara mengatur strategi agar Ia bisa mengumpulkan biji congklak paling banyak.
Meski permainan congklak terlihat sederhana, namun permainan tersebut dapat mengaktifkan otak kiri anak dengan perhitungan numerik, selama permainan berlangsung.
4. Egrang
(Sumber: Merahputih.com)
Pernah Anda melihat anak-anak sedang bermain egrang? Dari penampilannya saja Anda bisa tahu bahwa permainan ini tidak mudah. Dibutuhkan keahlian khusus oleh anak untuk bisa berjalan menggunakan egrang. Bahkan sebelum bisa berjalan, anak harus berlatih cara menaikinya. Ketika anak bisa berjalan menggunakan egrang, Ia nanti dapat melakukan lomba lari di atas egrang. Dengan demikian permainan tersebut menjadi lebih seru dan menantang. Permainan egrang juga bermanfaat untuk anak-anak, yakni untuk melatih keseimbangan badan, melatih keberanian, bahkan bisa untuk menjaga kesehatan tubuh loh.
5. Gobak Sodor
Permainan tradisional yang terakhir ini juga cukup terkenal di Indonesia. Untuk memulai permainan, para pemain harus membuat garis kotak-kotak, yang nanti menjadi daerah salah satu kelompok saat menjadi penjaga. Permainan gobak sodor dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompoknya minimal terdiri dari tiga orang. Salah satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah yang telah digaris, dan kelompok lainnya disebut penyerang, yang mana mereka harus bisa melewati semua daerah tanpa tersentuh oleh kelompok penjaga.
Gobak sodor semakin seru ketika penjaga berusaha menangkap pemain penyerang, sedangkan kelompok penyerang terus berusaha untuk menghindar. Ketika pemain penyerang bersentuhan dengan penjaga, maka kelompok penyerang berganti menjadi kelompok penjaga. Seperti permainan tradisional lainnya, gobak sodor memiliki banyak manfaat untuk anak. Melalui permainan ini anak bisa belajar kerja sama, meningkatkan ketangkasan, belajar kepemimpinan, serta mengasah kemampuan otak mereka.
Baca juga: Permainan untuk Merangsang Motorik Anak Usia Dini
6. Benteng
(Sumber: commons.wikimedia.org)
Benteng adalah permainan kelompok yang melibatkan dua tim. Setiap tim memiliki “benteng” yang biasanya ditandai dengan tiang, pohon, atau tempat tertentu. Tujuan permainan ini adalah untuk menyerang benteng lawan dan menangkap pemain lawan tanpa tertangkap oleh tim lawan. Jika seorang pemain berhasil menyentuh benteng lawan, timnya akan memenangkan permainan.
7. Kelereng (Gundu)
Kelereng adalah permainan yang menggunakan bola kecil dari kaca atau keramik yang disebut “gundu” atau “kelereng.” Pemain biasanya berusaha memukul kelereng lawan atau memasukkan kelereng ke dalam lubang yang telah dibuat di tanah. Pemenangnya adalah pemain yang berhasil mendapatkan kelereng lawan atau mencapai tujuan tertentu dalam permainan.
8. Lompat Tali
(Sumber: commons.wikimedia.org)
Lompat Tali adalah permainan yang dimainkan dengan tali panjang yang diayunkan oleh dua orang di ujungnya, sementara pemain lainnya melompat melewati tali tersebut. Ada berbagai variasi dalam cara melompat, seperti dengan satu kaki, dua kaki, atau bahkan dengan gerakan tertentu. Permainan ini menguji kelincahan dan koordinasi.
9. Gasing
Gasing adalah permainan di mana sebuah alat berbentuk seperti piring atau kerucut, biasanya terbuat dari kayu atau logam, diputar dengan bantuan tali. Pemain berusaha memutar gasing secepat dan selama mungkin. Gasing yang berputar paling lama atau paling stabil biasanya menjadi pemenang. Gasing juga memiliki variasi di berbagai daerah, dengan bentuk dan cara permainan yang berbeda-beda.
10. Makan Kerupuk
Dalam lomba ini, kerupuk digantung menggunakan tali dan peserta harus memakan kerupuk tersebut tanpa menggunakan tangan. Peserta yang berhasil menghabiskan kerupuk terlebih dahulu akan menjadi pemenang. Permainan ini menjadi sangat menarik karena kerupuk yang digantung sering kali sulit dijangkau, sehingga peserta harus melakukan berbagai usaha, termasuk loncat-loncat, untuk memakannya.
11. Balap Karung
(Sumber: commons.wikimedia.org)
Lomba balap karung adalah salah satu permainan tradisional yang paling populer pada perayaan 17 Agustus. Peserta masuk ke dalam karung dan berlomba melompat-lompat menuju garis finish. Permainan ini menguji kecepatan dan keseimbangan peserta saat mereka melompat dalam karung.
12. Panjat Pinang
Panjat pinang adalah permainan di mana sebuah batang pohon pinang yang tinggi dilumuri dengan oli atau minyak dan di bagian atasnya digantungkan berbagai hadiah. Peserta, biasanya dalam tim, harus bekerja sama memanjat batang yang licin untuk meraih hadiah-hadiah tersebut. Ini adalah salah satu permainan yang paling menantang dan membutuhkan kerja sama tim yang baik.
Baca juga: Contoh Kerajinan dari Barang Bekas, Super Kreatif!
13. Tarik Tambang
Tarik tambang melibatkan dua tim yang saling berhadapan dan memegang ujung dari sebuah tambang panjang. Kedua tim harus menarik tambang ke arah mereka, dan tim yang berhasil menarik tim lawan melampaui garis tengah akan memenangkan permainan. Tarik tambang menguji kekuatan fisik dan kerjasama tim.
14. Bakiak
(Sumber: commons.wikimedia.org)
Lomba bakiak adalah permainan tim yang menggunakan alas kaki berbentuk panjang (bakiak) yang dapat dipakai oleh beberapa orang sekaligus. Biasanya terdiri dari 3-5 orang dalam satu tim, yang harus berjalan bersama-sama dengan ritme yang sama menuju garis finish. Koordinasi dan kerjasama tim sangat penting dalam permainan ini, karena langkah yang tidak sinkron dapat menyebabkan tim terjatuh.
15. Memasukkan Paku ke Botol
Permainan Memasukkan Paku ke dalam Botol adalah salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan dalam acara perayaan, termasuk pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Permainan ini menguji ketelitian, keseimbangan, dan kesabaran peserta, karena mengarahkan paku yang tergantung ke dalam botol membutuhkan koordinasi yang baik. Permainan ini juga sering kali menjadi lucu dan menghibur, karena posisi dan gerakan yang harus dilakukan peserta sering kali terlihat kocak dan membuat penonton tertawa.
—
Jadi, itulah 5 permainan tradisional yang bisa dicoba oleh anak Anda di rumah. Melakukan permainan tradisional bersama anak untuk mengisi waktu luang tentu dapat meningkatkan kedekatan Anda dengan mereka.
Nah, agar anak Anda semakin pintar, kini Ia bisa juga loh belajar sambil bermain melalui berbagai fasilitas belajar di altaschool. Alta School adalah suatu layanan pendidikan dengan konsep homeschooling yang khusus untuk anak di jenjang PAUD hingga SD. Sekolah online ini telah menggunakan metode belajar blended learning yang fokus mengembangkan minat dan kreativitas anak sejak dini.
Penasaran kan dengan fasilitas belajar yang tersedia di Alta School? Buruan daftarkan anak Anda sekarang juga!
Sumber:
Harian, K. (2021), ‘Manfaat Bermain Permainan Tradisional Bagi Anak’, Kumparan.com, 06 September 2021 [daring] Available at: https://kumparan.com/kabar-harian/manfaat-bermain-permainan-tradisional-bagi-anak-1wTa7ytPyCy/full
Nugraha, J. (2021), ‘6 Manfaat Permainan Tradisional Berdasarkan Jenisnya, Perlu Diketahui’, Merdeka.com, 01 September 2021 [daring] Available at: https://www.merdeka.com/jateng/6-manfaat-permainan-tradisional-berdasarkan-jenisnya-perlu-diketahui-kln.html
Lapo. (2020), ‘Jenis Permainan Tradisional dan Manfaatnya’, Viva.co.id, 18 Juni 2020 [daring] Available at: https://www.viva.co.id/vstory/lainnya-vstory/1222795-jenis-permainan-tradisional-dan-manfaatnya
Sumber Gambar:
Anak Bermain Engklek [daring]. Available at: https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/manfaat-permainan-tradisional-
Anak Bermain Petak Umpet [daring]. Available at: https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/17/09173101/petak-umpet-dan-perkembangan-kemandirian-anak?page=all
Anak Bermain Egrang [daring]. Available at: https://merahputih.com/post/read/serunya-bermain-egrang-bersama-teman-teman