Memposting Anak di Sosmed? Ini 15 Batasan-Batasannya
Foto anak di media sosial bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan. Jadi, sebelum memposting anak di sosmed Anda, cek dulu yuk batasannya.
—
Memposting anak di media sosial adalah hal umum yang kini banyak dilakukan oleh orang tua. Ada berbagai momen dan tingkah lucu anak yang ingin mereka bagikan di media sosial. Namun, tahukah Anda bahwa memposting anak di media sosial juga dapat memberikan efek negatif.
Salah satu ahli etika teknologi, Jessica Barron dalam artikelnya di Forbes, bahkan mengatakan bahwa perilaku orang tua yang gemar membagikan foto anaknya di media sosial sangatlah berbahaya. Menurutnya, perilaku itu berpotensi menimbulkan risiko penghinaan, pelanggaran privasi, pencurian identitas, serta diskriminasi di masa depan.
Oleh sebab itu, sebelum Anda buru-buru memposting ekspresi lucu anak di Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya, sebaiknya kenali dulu batasan-batasan berikut ini.
1. Sembunyikan Lokasi
Beberapa media sosial seperti Instagram menyediakan fitur yang bisa menunjukkan lokasi Anda saat mengunggah foto anak. Nah, sebaiknya Anda menghindari fitur tersebut. Jangan biarkan orang lain tahu dimana lokasi Anda mengunggah foto anak Anda. Soalnya, informasi lokasi bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang yang berniat jahat. Mereka dapat menguntit keberadaan anak Anda dengan lokasi tersebut. Bahkan, bisa saja orang jahat tersebut suatu saat mendatangi anak Anda dan melakukan kejahatan seperti penculikan.
2. Jangan Unggah Foto Anak Tanpa Busana
(Sumber: Purepremiumcare.co.id)
Beberapa orang tua kadang merasa tidak masalah mengunggah foto anak tanpa busana, sebab menurutnya mereka masih kecil. Padahal, ini bukanlah hal yang benar. Jika Anda sering melakukan ini, mulai sekarang jangan lakukan lagi. Media sosial digunakan oleh banyak orang. Bisa saja, salah satu diantara mereka adalah pedofil. Foto anak-anak tanpa busana, bisa dimanfaatkan oleh orang-orang seperti itu. Anda tentu tidak mau bukan, kalau foto anak Anda digunakan oleh para pedofil?
3. Gunakan Watermark
Watermark digunakan untuk menunjukkan bahwa foto tersebut adalah hak milik Anda secara pribadi. Umumnya watermark digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menandakan kepemilikan mereka atas suatu foto. Namun, demi keamanan anak Anda, tidak ada salahnya juga Anda memberikan watermark pada foto anak.
Apalagi, sekarang sudah banyak aplikasi watermark yang bisa Anda unduh. Aplikasi-aplikasi tersebut juga mudah untuk digunakan. Dengan adanya watermark pada foto anak, para pelaku kejahatan dapat berpikir berulang kali sebelum menyalahgunakan foto anak Anda.
Baca Juga: Contoh Gaslighting Orang Tua kepada Anak & Dampaknya
4. Cek Pengaturan Privasi
Supaya foto yang Anda unggah lebih aman, Anda bisa mengatur ulang fitur privasi di media sosial yang Anda gunakan. Anda bisa memilih siapa saja yang bisa melihat akun Anda, dan siapa saja yang bisa menghubungi Anda melalui akun tersebut. Sebaiknya Anda memilih orang-orang yang sudah menjadi teman saja yang bisa melihat akun Anda. Tapi, jangan lupa pastikan bahwa teman-teman Anda adalah orang yang bisa dipercaya dan tidak akan menyalahgunakan foto-foto anak Anda.
5. Unggah Foto Berukuran Kecil
Agar orang lain kesulitan memanfaatkan foto anak Anda, seperti menyimpan atau mencetaknya, sebaiknya unggah foto dengan resolusi yang rendah. Dengan demikian orang lebih susah untuk memanfaatkan foto anak Anda. Anda tentu tidak ingin foto tersebut disimpan dan diunggah di akun-akun tidak baik, seperti akun penjual bayi.
(Sumber: Klikdokter.com)
6. Jangan Membuat Akun Khusus Anak
Cukup mudah mencari akun anak-anak yang bertebaran di media sosial. Sebab, faktanya banyak sekali orang tua yang secara sengaja membuatkan akun khusus untuk anak-anak mereka. Hal ini sebenarnya bisa berbahaya, sebab di sana orang tak hanya dapat melihat foto anak, namun juga ada informasi lainnya seperti nama. Itu bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang jahat.
Tujuan Anda membuatkan akun untuk anak mungkin baik, yakni untuk mengabadikan masa pertumbuhannya. Namun, tetaplah berhati-hati, sebab orang bisa saja menyalahgunakan informasi yang didapatkan dari akun anak Anda.
7. Hindari Komentar
Jangan mudah terpancing komentar ketika mengunggah foto anak Anda di media sosial. Sebab, secara tidak langsung Anda bisa saja memberikan identitas bahkan alamat anak jika ada yang bertanya tentang foto tersebut. Lalu, Anda harus menghindari komentar yang bernada perundungan. Jangan sampai anak Anda sakit hati akibat komentar tersebut. Jika Anda memang perlu menjawab komentar tersebut, maka jawab secara pribadi melalui pesan, supaya orang lain tidak bisa membaca komentar tersebut.
8. No Bullying
Tanpa Anda sadari, pelaku bullying terhadap anak bisa jadi Anda sendiri. Bagaimana bisa? Ya bisa, ini terjadi saat Anda mengunggah foto anak yang berpotensi membuatnya malu di kemudian hari. Entah foto Ia sedang berpose aneh atau bertingkah ‘ajaib’. Anak tentu juga punya perasaan, oleh karena itu, mari berusaha menjaga perasaan anak agar Ia tidak merasa menjadi korban bullying di media sosial.
Baca Juga: Dampak Negatif Memanjakan Anak dengan Banyak Mainan
9. Pikirkan Dampak Jangka Panjang
Foto-foto yang diposting di media sosial akan tetap ada dalam jejak digital anak. Orang tua perlu memikirkan bagaimana perasaan anak di masa depan mengenai foto-foto tersebut, terutama jika mereka dianggap memalukan atau tidak pantas ketika anak tumbuh besar. Orang tua harus memastikan bahwa foto yang diunggah tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi anak saat dewasa.
10. Jangan Bagikan Informasi Pribadi Anak
Hindari menyertakan detail pribadi dalam keterangan foto seperti nama lengkap, tanggal lahir, atau informasi terkait keluarga. Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pihak yang berniat jahat untuk mencuri identitas atau merusak reputasi anak di masa mendatang.
(Sumber: Tirto.id)
11. Hindari Berbagi Foto Anak Secara Terlalu Sering
Meskipun berbagi momen anak secara online menarik, orang tua perlu berhati-hati dalam tidak memposting foto anak secara terus-menerus. Terlalu sering memposting bisa menempatkan anak dalam sorotan yang tidak sehat, bahkan mengarah pada risiko eksploitasi atau penyalahgunaan informasi oleh pihak ketiga.
12. Persetujuan Anak
Jika anak sudah cukup besar untuk mengerti, penting untuk meminta izin atau mendiskusikan dengan mereka sebelum memposting foto mereka. Menghargai perasaan dan pendapat anak akan membantu mereka belajar tentang privasi dan batasan digital sejak dini, serta merasa dihargai sebagai individu.
13. Perhatikan Konteks Foto
Sebelum memposting, pertimbangkan konteks foto dan situasi di mana gambar tersebut diambil. Misalnya, acara keluarga yang bersifat pribadi atau acara sekolah mungkin tidak pantas untuk dibagikan secara publik, karena bisa jadi melibatkan anak-anak lain atau informasi yang bersifat sensitif.
Baca Juga: Tanda Anak Kecanduan Gadget, Dampak & Cara Mengatasinya
14. Waspadai Penggunaan Pihak Ketiga
Beberapa platform media sosial dapat memiliki hak untuk menggunakan foto yang diunggah pengguna, termasuk foto anak-anak. Orang tua harus membaca syarat dan ketentuan dengan teliti sebelum membagikan gambar untuk memastikan foto anak tidak digunakan tanpa izin di luar kontrol mereka.
15. Jangan Gunakan Foto Anak untuk Konten Berbayar
Penggunaan foto anak untuk tujuan komersial atau sponsor harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Orang tua perlu mempertimbangkan kesejahteraan psikologis anak dan memastikan bahwa anak tidak dieksploitasi untuk keuntungan finansial tanpa mempertimbangkan hak-hak dan perasaan mereka.
—
Jadi, itulah beberapa batasan yang perlu Anda perhatikan sebelum mengunggah foto anak di sosmed Anda. Meski Anda sangat antusias ingin membagikan momen lucu anak-anak, sebaiknya tetap perhatikan keamanannya ya.
Nah, buat Anda yang memiliki anak di usia TK hingga SD, kini ada satu layanan pendidikan yang dapat membantu mengembangkan bakat dan minat anak sejak dini, yakni altaschool. Alta School hadir dengan konsep homeschooling dan metode belajar blended learning. Di sekolah ini, anak-anak bisa menikmati berbagai fasilitas belajar yang menarik, seperti Learning Kit, Home-Based Project, Live Teaching, Pendidikan Karakter, dan lain sebagainya.
Sumber:
Efendi, A. (2020). ‘Etika Mengunggah Foto Anak ke Media Sosial’, Tirto.id, 06 Juli 2020 [daring] Available at: https://tirto.id/etika-mengungah-foto-anak-ke-media-sosial-fNvo
Lubis, P. ‘Aman Upload Foto Anak di Media Sosial, Ini Aturannya’, Parenting.co.id, [daring] Available at: https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/aman-upload-foto-anak-di-media-sosial-ini-aturannya-
Intan, R. ‘5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Posting Foto Anak di Medsos’, Id.theasianparent.com, [daring] Available at: https://id.theasianparent.com/posting-foto-anak-di-medsos
Warrantyasri, T. (2019), ‘9 Tips Aman Posting Foto Anak di Media Sosial’, Motherandbeyond.id, 22 Juli 2019 [daring] Available at: https://motherandbeyond.id/read/12637/9-tips-aman-posting-foto-anak-di-media-sosial
Sumber Gambar:
Memfoto Anak Tanpa Busana [daring]. Available at: https://purepremiumcare.co.id/purekids/web/artikel/detail?id=259&title=aturan-upload-foto-anak
Orang Tua Berfoto bersama Anak [daring]. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3421904/baca-aturan-ini-sebelum-posting-foto-anak-di-media-sosial
Orang Tua Memfoto Anaknya [daring]. Available at: https://tirto.id/hobi-posting-foto-anak-di-medsos-baik-atau-tidak-cwyq