10 Ide Simpel Kegiatan Pra-Menulis untuk Si Kecil

ide kegiatan pra-menulis untuk anak

Untuk merangsang motorik anak, orang tua bisa mengenalkan anak dengan beberapa ide simpel kegiatan pra-menulis yang seru dan menarik berikut ini.

Masih ingatkah Ayah/Bunda berbagai macam jenis makanan yang Ayah/Bunda buat sebelum akhirnya si kecil bisa memakan solid food? Sama seperti halnya makanan, si kecil juga perlu dikenalkan dengan berbagai macam kegiatan sebelum akhirnya memiliki keterampilan menulis.

Keterampilan menulis adalah salah satu skill penting yang harus dimiliki setiap anak terutama saat akan memasuki jenjang sekolah dasar. Hampir semua kegiatan di sekolah dasar memerlukan skill menulis. Namun sebelum anak memiliki keterampilan menulis, perkembangan motorik halus anak harus terstimulasi dengan baik. Banyak kegiatan pra-menulis yang bisa Ayah/Bunda lakukan di rumah bersama si kecil untuk memastikan anak siap dengan kegiatan menulis nantinya.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan seru yang bisa digunakan sebagai latihan anak untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya sebelum melakukan kegiatan tulis menulis. Yuk, kita simak bersama!

 

1. Bermain dengan Playdough

bermain playdough

Playdough (Sumber: Freepik)

Playdough  atau plastisin merupakan media yang bisa digunakan untuk melatih otot tangan anak. Otot tangan yang kuat akan memudahkan akan dalam kegiatan menulis nantinya. Ayah/Bunda bisa mengajak anak membentuk, mencetak, meratakan atau memotong playdough bersama si kecil. Ayah/Bunda juga bisa lho membuat playdough sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah. Kegiatan ini pun bisa dilakukan dimana saja. Ayah/Bunda bisa membawa playdough saat bepergian agar anak tidak bosan, sambil melatih motorik halusnya. 

 

Baca Juga: Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak Usia 1-3 Tahun

 

2. Bermain dengan Kertas

Bermain dengan kertas

Bermain dengan kertas (Sumber: Freepik)

Kegiatan mudah lainnya yang juga tidak membutuhkan biaya adalah dengan kertas. Kumpulkan kertas-kertas di rumah yang tidak terpakai, lalu ajak anak untuk meremas-remas kertas menjadi bola. Jika anak sudah bosan dengan aktivitas ini, Ayah/Bunda bisa ajak untuk berlatih merobek kertas menjadi kecil. Kedua aktivitas ini akan meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik si kecil, lho. Jangan lupa libatkan anak untuk merapikan kertas bersama setelah kegiatan selesai ya, Ayah/Bunda!

 

3. Menggambar dan Mewarnai

Menggambar dan mewarnai adalah kegiatan pra-menulis yang sangat efektif karena memperkuat koordinasi mata dan tangan anak-anak. Saat menggambar, anak belajar untuk memegang krayon atau pensil dengan stabil dan mengontrol gerakan tangannya, keterampilan yang penting untuk menulis. Mewarnai di dalam garis juga mengajarkan ketepatan dan kesabaran, serta mendorong anak untuk mengekspresikan diri secara visual. Selain itu, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat mengenal berbagai bentuk dan warna, yang bisa menambah wawasan mereka untuk menceritakan cerita melalui gambar.

 

4. Bermain dengan Gunting

Bermain dengan gunting

Bermain dengan kertas (Sumber: Freepik)

Menggunting memiliki banyak manfaat untuk perkembangan motorik halus anak. Koordinasi tangan dan mata anak akan terlatih saat melakukan gerak membuka dan menutup gunting, yang juga akan meningkatkan fokus anak. Ayah/Bunda bisa siapkan kertas atau brosur yang sudah tidak terpakai di rumah untuk anak menggunting bebas pada tahap latihan awal. Ketika anak sudah lebih mahir menggunting, Ayah/Bunda bisa membuat pola sederhana seperti garis lurus atau garis gelombang untuk memberikan tantangan kepada anak.

 

5. Menyusun Balok

Menyusun balok

Menyusun balok (Sumber: Freepik)

Kegiatan menyenangkan lain yang bisa dilakukan untuk anak pra-menulis adalah menyusun balok. Anak-anak bisa mengasah kreativitasnya dengan menghubungkan satu balok dengan balok yang lain menggunakan benang. Kegiatan ini dapat melatih anak untuk mengelola emosi serta daya konsentrasinya. Sebab, aktivitas ini membutuhkan fokus, kesabaran, dan ketelitian. Nah, hal ini akan sangat membantu agar anak bisa menulis dengan lebih tenang dan rapi.

 

6. Permainan Pasir atau Tanah Liat

Membentuk pola atau huruf dengan pasir atau tanah liat memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan, sekaligus memperkuat otot-otot kecil di tangan anak. Kegiatan ini juga memberikan anak kebebasan untuk belajar mengenali bentuk dan ukuran huruf tanpa batasan pena dan kertas. Selain itu, pasir dan tanah liat menawarkan pengalaman taktil yang unik, yang membantu anak-anak lebih mudah mengingat bentuk huruf atau angka yang mereka buat. Proses ini membantu membangun memori sensorik yang bermanfaat dalam tahap belajar menulis.

Baca Juga: Pengertian Balok, Rumus, dan Contoh Soal

 

7. Menghubungkan Titik

dot to dot

Dot to dot (Sumber: openclipart.org)

Dot to dot atau permainan menghubungkan titik yang satu dengan lainnya bisa menjadi tahap awal latihan menulis yang baik bagi anak. Anak bisa menghubungkan titik hingga membentuk suatu gambar, seperti mobil, hewan, boneka, huruf, angka, serta bentuk-bentuk menarik lainnya. Kegiatan yang satu ini bisa menjadi motivasi dan memberikan kesenangan tersendiri bagia anak. Mereka juga akan terbiasa untuk memegang pensil atau alat tulis dan membubuhkannya di atas kertas.

 

8. Bermain Puzzle

Bermain puzzle

Bermain puzzle (Sumber: Freepik)

Bermain puzzle sangat bermanfaat untuk mengasah motorik halus, pengelolaan emosi, ketelitian, dan daya konsentrasi pada anak. Apalagi saar puzzle yang dimainkan bergambar huruf atau angka, sehingga anak juga bisa mulai belajar sambil bermain.

 

9. Menjiplak Gambar atau Huruf dengan Pensil

Menjiplak adalah kegiatan di mana anak dapat belajar memegang pensil dengan benar dan mengikuti pola huruf atau gambar dengan tepat. Ini membantu anak-anak terbiasa dengan bentuk dan gerakan dasar yang akan digunakan saat mereka mulai menulis sendiri. Dengan mengikuti bentuk yang ada, mereka mendapatkan latihan tambahan dalam mengontrol tekanan pensil dan gerakan tangan mereka di sepanjang garis. Kegiatan ini juga membantu mereka mengenal bentuk huruf dan angka secara berulang, sehingga mereka lebih percaya diri untuk menulis mandiri.

Baca Juga: Permainan untuk Merangsang Motorik Anak Usia Dini

 

10. Belajar dengan Papan Magnesis

Papan magnetik

Papan magnetik (Sumber: Freepik)

Papan magnesis adalah alat yang efektif dan bagus untuk memcoba mempraktikkan menulis huruf dan angka bersama anak. Ayah/Bunda bisa menyusun atau menulis beberapa huruf di papan dan meminta anak untuk mengikuti huruf yang sudah disusun dipapan.

Wah ternyata hanya dengan alat dan bahan yang ada di rumah, bisa kita jadikan kegiatan bermanfaat bagi anak, ya! Ketiga kegiatan diatas adalah ide-ide simpel yang bisa Ayah/Bunda lakukan dimana saja dengan untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak dalam rangka menyiapkan anak untuk menulis. Pastikan kegiatan yang Ayah/Bunda lakukan dengan anak menyenangkan dan tanpa paksaan, sehingga si kecil dapat menguasai keterampilan dasar menulis dengan mudah saat usianya cukup.

Untuk menstimulasi perkembangan anak, Ayah/Bunda juga bisa mendaftarkan anak ke Alta School.

Alta School SD

 

Referensi:

kiddo.id/article/5-manfaat-bermain-playdough 

parentlane.com/toddler/toddler-development/activities/teach-your-child-how-to-tear-paper 

empoweredparents.co/paper-tearing-activity/ 

7daysofplay.com/cutting-practice-vertical-scissor-skills/ 

MT Alta School