Grounding Kids: Pengertian, Alasan & Cara Menerapkannya

Cara Mendisiplinkan Anak dengan Grounding Kids-01

Mendisiplinkan anak tak harus dengan kekerasan. Cari tahu yuk tips ampuh disiplinkan anak melalui grounding kids.

Saat anak Anda nakal dan tidak mau mendengarkan Anda, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda memukulnya atau membentaknya? Jika iya, sebaiknya mulai sekarang hindari hal tersebut. Memukul atau membentak anak menurut Psikolog Keluarga Nessi Purnomo, M.Si memang dapat menghentikan anak dari perilaku yang dianggap buruk oleh orang tua dalam sekejap, namun tidak bisa membuat anak belajar apa-apa. Anak-anak justru bisa mengingat hal tersebut hingga dewasa dan berpikir bahwa orang tuanya tidak menyayanginya.

Nah, dibandingkan memukul atau membentak, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendisiplinkan anak adalah dengan grounding kids. Apa Anda pernah mendengar istilah grounding kids ini?

 

Apa Itu Grounding Kids?

Grounding kids merupakan metode mendisiplinkan anak dengan cara membatasi hak mereka. Biasanya ada beberapa tipe interaksi sosial yang dibatasi ketika orang tua memberikan hukuman grounding kepada anaknya. Pembatasan yang umum dilakukan dalam hukuman grounding adalah melarang anak main keluar rumah, mencabut layanan WIFI di rumah, atau membatasi waktu bermain game. 

Cara efektif terapkan grounding kids(Sumber: Klikdokter.com)

 

Baca Juga: Manfaat Play Therapy & Pentingnya untuk Perkembangan Anak

 

Alasan Menggunakan Grounding Kids

Umumnya orang tua menggunakan grounding kids sebagai hukuman untuk anak karena 5 alasan berikut ini:

1. Kekerasan

Beberapa anak ada yang memiliki sifat agresif dan terlalu kasar dengan orang tua atau dengan anak lain yang ditemuinya, serta dengan saudara kandungnya. Hal tersebut dapat berupa gertakan atau perkelahian.

 

2. Membangkang

Membangkang adalah ketika Anda mencoba memberitahu anak untuk berperilaku dengan baik dan bijak, namun anak berkali-kali mengabaikan instruksi tersebut dan justru membangkang serta melanggar aturan.

 

3. Berbohong

Dalam keadaan sulit anak bisa berbohong untuk keluar dari situasi tersebut. Anak mencoba menghindari masalah atau mengalihkan kesalahan kepada orang lain.

 

4. Tidak Menghormati

Kadang ada anak yang justru membalas dengan komentar kasar atau ekspresi wajah yang menghina kepada seseorang yang lebih tua di rumah, di masyarakat, serta di sekolah.

 

5. Kebiasaan Buruk

Beberapa anak ada juga yang melakukan berbagai kebiasaan buruk selain berbohong. Kebiasaan tersebut dapat merusak perkembangan sosial dan emosional mereka.

 

Baca Juga: Tips Melatih Sikap Tanggung Jawab pada Anak Sejak Dini

 

Cara Menerapkan Grounding Kids

Agar grounding kids dapat berjalan efektif, berikut 5 cara yang bisa Anda coba:

1. Jangan Berlebihan

Cara mendisiplinkan anak(Sumber: Orami.co.id)

Membatasi kegiatan favorit anak merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam melakukan grounding kids. Namun, jika Anda melakukannya dengan cara berlebihan, anak justru bisa kesal dan tidak belajar dari kesalahan mereka. Memang hal yang mudah untuk membatasi apa yang menjadi hak anak Anda, namun hal tersebut tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya.

 

2. Tentukan Kondisi dan Konsekuensi

Dibandingkan memberi instruksi yang tidak jelas seperti, “kamu berperilaku baik atau ibu kasih hukuman?” lebih baik memberikan instruksi yang eksplisit dengan konsekuensinya. Contohnya, Anda bisa mengatakan “Kalau kamu masih main HP sambil makan, maka kamu tidak boleh main HP dua hari”. Intensitas dan sifat hukuman dapat Anda sesuaikan dengan usia anak. Jangan lupa pastikan Anda menjelaskan kepada anak mengapa Ia dihukum.

 

3. Berdiskusi dengan Anak

Ketika anak melakukan kesalahan, hal yang bisa juga Anda lakukan adalah memulai percakapan dengan mereka. Ciptakan lingkungan dan suasana yang membuat anak nyaman untuk berbicara dengan Anda. Sehingga, anak merasa diizinkan untuk belajar dari kesalahan yang Ia lakukan tanpa merasa takut dihukum. Ini merupakan cara terbaik untuk menasehati anak dengan tindakan yang benar.

Jika suasana berdiskusi tersebut nyaman, anak tentu tidak khawatir Anda kehilangan kesabaran. Sebab, jika anak mengkhawatirkan hal tersebut, Ia tentu menjadi tertutup, kaku, dan tidak terbuka untuk menerima bimbingan dari Anda.

 

Baca Juga: Contoh Gaslighting Orang Tua kepada Anak & Dampaknya

 

4. Tanyakan Apa yang Anak Pikirkan

cara disiplinkan anak dengan grounding kids(Sumber: Klikdokter.com)

Izinkan anak untuk berbicara dan mengekspresikan pikirannya. Anak tentu sudah berpikir dengan cara tertentu untuk bisa sampai pada keputusan akhir mereka. Ini dapat membantu Anda memahami apa alasan anak melakukan tindakan tertentu. Meski Anda tertarik untuk mengoreksi setiap pemikiran yang anak sampaikan, cobalah untuk tetap tenang dan biarkan anak menyelesaikan apa yang mereka sampaikan, sebelum Anda berusaha menasehatinya. Mengekspresikan pemikiran dengan lantang dapat memberikan anak perspektif baru tentang perbuatan yang mereka lakukan.

 

5. Fokus pada Grounding Kids Jangka Pendek

Grounding kids jangka panjang sepertinya lebih berbahaya dibandingkan jangka pendek. Anak-anak, terutama mereka yang sudah lebih dewasa, dapat menemukan berbagai cara untuk menipu atau menyiasati hukuman yang Anda berikan. Selain itu, grounding jangka panjang juga tidak bisa membuat anak berperilaku baik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda fokus pada grounding jangka pendek saja.

Jadi, itulah 5 cara melakukan grounding kids yang efektif untuk mendisiplinkan anak. Meski grounding kids bisa dilakukan untuk mendidik anak, namun cara ini juga dapat menimbulkan efek negatif. Seperti, anak dapat menyimpan dendam kepada orang tua, anak memiliki ketakutan dan kecemasan berlebih, anak bisa belajar membuat orang tua kewalahan, atau bisa membuat anak menantang orang tua. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dalam menerapkan grounding kids, supaya tidak menimbulkan efek negatif.

Nah, bagi Anda yang memiliki anak di usia PAUD hingga SD, kini Anda bisa membantu anak menjadi lebih disiplin dengan cara mendaftarkan Ia di altaschool. Alta School merupakan layanan pendidikan dengan konsep homeschooling. Sekolah online ini telah menggunakan metode belajar blended learning melalui berbagai fasilitas belajar yang menarik. Beberapa fasilitas belajar yang dapat dinikmati oleh anak adalah Live Teaching, Learning Kit, Pendidikan Karakter, Laporan Pembelajaran, dan lain sebagainya.

CTA Blog Alta School

Sumber:

Carmelita, W. (2021), ‘5 Tips Agar Hukuman Grounding Efektif untuk Anak, Orangtua Perlu Tahu’, Popmama.com, 28 November 2021 [daring] Available at: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/winda-carmelita/tips-agar-hukuman-grounding-efektif-pada-anak/5

Latifa, L. ‘7 Kiat Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan’, Parenting.co.id. [daring] Available at: https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/7-kiat-mendisiplinkan-anak-tanpa-kekerasan

Carmelita, W. (2021), ‘Efek Hukuman Grounding, Bisa Bikin Anak Kehilangan Harga Diri’, Popmama.com, 25 November 2021 [daring] Available at: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/winda-carmelita/efek-hukuman-grounding-bisa-bikin-anak-kehilangan-harga-diri/4

Lolita. ‘Jangan Keliru, Begini 7 Cara Menerapkan Grounding Kids untuk Mendisiplinkan Anak’, Id.theasianparent.com, [daring] Available at: https://id.theasianparent.com/grounding-kids

Sumber Gambar: 

Anak Membangkang Kepada Orang Tua [daring]. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3645431/orang-tua-ini-respons-yang-tepat-saat-anak-tidak-patuh

Anak Terlihat Murung [daring]. Available at: https://www.orami.co.id/magazine/bantu-si-kecil-kelola-stres/

Orang Tua Berdiskusi dengan Anak [daring]. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3637419/ingin-menikah-lagi-begini-cara-berdiskusi-dengan-anak-remaja-anda

Nurul Habibah