Mengenal Cahaya: Pengertian, Sumber dan Sifat-Sifatnya
Kamu tahu nggak sih apa itu cahaya? Yuk, kita bahas tentang pengertian, sumber, dan sifat-sifatnya di artikel berikut ini.
—
Adik-adik, kalau di siang hari kamu bisa nggak melihat dengan jelas tanpa lampu? Tentu bisa! Namun, pada malam hari kamu membutuhkan lampu atau penerangan lain untuk bisa melihat dengan jelas. Yup, cahaya dari lampu itulah yang membantu kita melihat dalam kondisi gelap.
Pernah nggak sih kamu berpikir apa itu cahaya? Lalu, dari mana cahaya bisa berasal? Yuk, sekarang kita bahas selengkapnya tentang pengertian, sumber, serta sifat-sifat cahaya. Disimak ya!
Pengertian Cahaya
Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan cahaya untuk melihat. Tumbuhan dan hewan pun membutuhkan cahaya untuk keberlangsungan hidup mereka. Misalnya, tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk proses tumbuh. Oleh sebab itu, cahaya merupakan hal yang penting bagi semua makhluk.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cahaya adalah sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya. Jika dijelaskan menurut ilmu fisika, cahaya adalah bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yang dapat ditangkap oleh mata manusia.
Baca juga: Fotosintesis: Pengertian, Faktor, Tempat Terjadi, & Hasilnya
Sumber Cahaya
Cahaya dapat dihasilkan dari benda yang dapat menghasilkan cahaya, yaitu sumber cahaya. Sumber cahaya terdiri dari sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.
1. Sumber cahaya alami
Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya alami adalah matahari, kunang-kunang, dan ubur-ubur.
2. Sumber cahaya buatan
Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya buatan adalah senter, lampu, dan lilin.
Sifat-Sifat Cahaya
Sebagai gelombang elektromagnetik, cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut.
1. Cahaya merambat lurus
Sifat cahaya yang pertama adalah cahaya merambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara menyalakan senter. Cahaya senter akan cenderung terpancar lurus. Selain itu, fenomena gerhana matahari juga menunjukkan bahwa cahaya dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat dipantulkan
Selanjutnya, cahaya bersifat dapat dipantulkan. Cahaya dapat dipantulkan dengan terpancarnya kembali cahaya tersebut dari permukaan benda yang terkena cahaya. Proses melihat menerapkan sifat cahaya ini, yaitu cahaya yang datang pada suatu benda akan dipantulkan ke mata sehingga kita dapat melihat benda-benda di sekitar saat ada cahaya.
3. Cahaya dapat menembus benda bening
Menurutmu, apa isi dari botol minum tersebut? Bagaimana kita bisa tahu isi dari botol minum tersebut? Betul, kita bisa melihat isi botol minum tersebut karena botol minum tersebut bening. Benda yang bening atau transparan dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini disebabkan oleh benda yang bening dapat meneruskan cahaya. Contoh lainnya adalah kaca pada jendela yang biasanya bening agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah.
4. Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan
Saat cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda kepadatannya, cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan. Sifat cahaya ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, misalnya kolam yang terlihat dangkal karena airnya jernih. Eksperimen sederhana juga dapat membuktikan sifat cahaya ini. Caranya adalah meletakkan pensil ke dalam segelas air yang berisi air. Pensil tersebut akan terlihat bengkok karena cahaya matahari melewati udara dan air dalam gelas tersebut dan mengalami pembengkokan arah rambat.
Baca Juga: Penjelasan Urutan Planet di Tata Surya, Ciri, dan Gambarnya
5. Cahaya dapat diuraikan
Proses penguraian cahaya atau yang dinamakan dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya saat terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu putih dari matahari. Namun, warna putih tadi dibiaskan oleh titik air hujan sehingga cahaya putih tersebut diuraikan menjadi berbagai macam warna.
6. Cahaya memiliki energi
Kalau kamu berjemur di bawah matahari dalam waktu yang lama, pasti kulit akan merasa panas kan? Panas atau kalor yang diterima oleh kulit tersebut menunjukkan bahwa cahaya memiliki energi kalor, loh.
7. Cahaya bisa merambat tanpa medium
Cahaya bisa merambat bahkan di ruang hampa sekalipun. Contohnya saja cahaya matahari yang bisa sampai ke bumi tanpa adanya media perantara apapun.
—
Sekarang, kamu sudah tahu kan pengertian dan sifat dari cahaya. Cahaya merupakan hal yang penting bagi kehidupan dan kita dapat memanfaatkan sifat dari cahaya tersebut. Wah, sains ternyata menarik sekali untuk dipelajari, ya. Yuk, belajar materi sains lainnya di Alta School!