Revolusi Bumi: Pengertian, Akibat Terjadinya & Durasinya
Tahu nggak apa itu revolusi bumi? Yuk, kita cari tahu bersama mulai dari pengertian, akibat terjadinya, hingga waktu dan durasinya berikut ini.
—
Halo teman-teman! Tahukah kalian bahwa bumi, tempat kita tinggal, selalu bergerak? Yap, betul sekali! Bumi kita ini melakukan perjalanan seru mengelilingi matahari setiap hari. Nah, perjalanan ini disebut revolusi bumi. Dalam artikel ini, kita akan belajar tentang bagaimana bumi berputar mengelilingi matahari, kenapa itu penting, dan bagaimana perjalanan ini mempengaruhi musim yang kita alami. Yuk, kita mulai petualangan kita dengan membahas pengertian revolusi bumi, dampak terjadinya, dan waktu atau durasinya berikut ini!
Pengertian Revolusi Bumi
Apa itu yang dimaksud dengan revolusi bumi? Revolusi Bumi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari dalam lintasan elips. Apa itu orbit elips? Jadi, orbit elips adalah jalur memanjang berbentuk pipih tempat bumi mengitari matahari. Adanya orbit elips ini membuat jarak antara bumi dan matahari selalu bervariasi sepanjang tahun.
Setiap tahun, bumi menempuh satu putaran lengkap mengitari matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya gaya gravitasi yang diberikan oleh Matahari, yang menjaga Bumi tetap berada dalam orbitnya.
Revolusi Bumi menjadi fenomena alam yang penting dalam sistem tata surya kita. Fenomena ini memiliki dampak yang signifikan pada iklim, musim, dan kehidupan di Bumi.
Baca Juga: Rotasi Bumi: Pengertian, Durasi dan Akibat Terjadinya
Waktu atau Durasi Revolusi Bumi
Durasi revolusi Bumi adalah sekitar 365,25 hari kalender. Secara lebih akurat, revolusi bumi membutuhkan waktu selama 365 hari, 6 jam, dan 9 menit. Namun, untuk menyesuaikan dengan perbedaan ini, kita memiliki tahun kabisat setiap empat tahun sekali, di mana kita menambahkan satu hari ekstra kedalam tahun untuk menjaga sinkronisasi dengan musim-musim alam.
Waktu yang dibutuhkan untuk bumi mengitari matahari selama 365,25 hari atau satu tahun surya ini disebut juga sebagaikala revolusi bumi.
Akibat Revolusi Bumi
Revolusi Bumi memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan di planet kita. Dampak-dampak tersebut antara lain.
1. Perubahan Musim
Revolusi bumi mengakibatkan perubahan atau perbedaan musim di berbagai belahan bumi. Perubahan musim ini terjadi di belahan bumi bagian utara dan selatan. Ketika salah satu belahan bumi menjauh dari matahari, maka wilayah di belahan bumi tersebut akan mengalami musim dingin. Sementara itu, ketika belahan bumi yang lain mendekati matahari, maka wilayah tersebut akan mengalami musim panas.
Psst, kamu tahu nggak ada berapa banyak musim yang terdapat di bumi? Yup, musim di bumi ada empat, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi. Nah, waktu terjadinya perubahan musim ini berbeda, loh, antara bumi utara dan selatan.
Bumi Utara:
- Musim dingin: 22 Desember – 21 Maret
- Musim semi: 21 Maret – 21 Juni
- Musim gugur: 23 September – 22 Desember
- Musim panas: 21 Juni – 23 September
Bumi Selatan:
- Musim dingin: 21 Juni – 23 September
- Musim semi: 23 September – 22 Desember
- Musim gugur: 21 Maret – 21 Juni
- Musim panas: 22 Desember – 21 Maret
2. Perbedaan Waktu Siang dan Malam
Selama revolusi bumi, panjang hari dan malam berubah secara periodik. Ini menyebabkan perubahan dalam jumlah cahaya matahari yang diterima oleh berbagai wilayah, mempengaruhi pola aktivitas biologis dan ekologis. Perbedaan lama waktu siang dan malam ini akan paling terlihat di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Di kedua kutub bumi tersebut, waktu malam hari dan siang hari bisa berlangsung sangat lama, bahkan hingga 24 jam, loh. Kok bisa ya? Hal ini disebabkan oleh revolusi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Supaya lebih paham, lihat penjabarannya.
Antara Tanggal 21 Maret – 23 September
- Kutub Utara berada lebih dekat ke matahari, sedangkan Kutub Selatan lebih jauh dari matahari.
- Belahan Bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi selatan.
- Matahari bergeser ke arah utara Bumi.
- Jarak terdekat antara Kutub Utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 derajat ke arah utara.
- Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam selama 24 jam.
Antara Tanggal 23 September – 21 Maret
- Belahan Bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi utara.
- Belahan Bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi utara.
- Matahari bergeser ke arah selatan Bumi.
- Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami waktu malam selama 24 jam, sementara beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami siang selama 24 jam.
- Pada tanggal 22 September, Kutub Selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.
Baca Juga: Urutan Planet di Tata Surya beserta Ciri dan Gambarnya
3. Penentuan Kalender Masehi
Revolusi bumi membentuk dasar untuk sistem kalender kita. Dengan mengukur waktu yang diperlukan bagi bumi untuk menyelesaikan satu revolusi dalam mengelilingi matahari, manusia dapat mengorganisir waktu mereka dalam tahun-tahun kalender.
4. Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari adalah fenomena di mana posisi matahari tampak bergerak secara teratur di langit sepanjang tahun ketika diamati dari bumi. Padahal, sebenarnya yang bergerak adalah bumi yang mengelilingi matahari dalam orbitnya.
Pergerakan ini tampak karena sumbu rotasi bumi miring sebesar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya (disebut bidang ekliptika). Akibat kemiringan ini, selama setahun, posisi matahari tampak bergeser dari utara ke selatan dan kembali lagi, menghasilkan perubahan musim.
5. Perubahan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Walaupun bintang-bintang yang ada dalam rasi sebenarnya terpaut jarak yang jauh, tetapi dari bumi terlihat seperti berdekatan.
Nah, revolusi bumi mengakibatkan rasi-rasi bintang tampak berubah. Apa aja sih rasi bintang yang kamu tahu? Ada rasi bintang cancer (kepiting), pisces (ikan), scorpio (kalajengking), leo (singa), dan sebagainya.
—
Dengan memahami revolusi bumi dan dampaknya, kita dapat menghargai kompleksitas alam semesta dan bagaimana gerakan sederhana seperti ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita di bumi.
Untuk kamu yang sedang belajar science dengan baik dan benar, semoga artikel ini bisa membantu, ya! Jangan lupa belajar materi IPA atau science lainnya hanya bersama Alta School!
Coba kelas gratisnya dengan klik gambar di bawah ini!
Referensi:
Akibat Revolusi Bumi Bagi Kehidupan Makhluk Hidup [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/5-akibat-revolusi-bumi-bagi-kehidupan
Akibat Revolusi Bumi [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6920317/7-akibat-revolusi-bumi-perubahan-musim-hingga-gerhana-matahari
(Diakses: 22 Mei 2024)