Paragraf: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, Syarat, & Contoh
Apa itu paragraf? Apakah paragraf sama dengan alinea? Yuk cari tahu pengertian, jenis, ciri, unsur, syarat, dan contoh dari paragraf!
—
Halo adik-adik! Kalau kamu lagi baca buku dongeng atau buku paket sekolah, pernah gak kamu menemukan kumpulan tulisan yang isinya terdiri dari beberapa kalimat? Nah, bisa dibilang tulisan-tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat itu disebut sebagai paragraf.
Tapi, biar kamu tau lebih jelas lagi, yuk simak tentang pengertian paragraf!
Pengertian Paragraf
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Nama lain dari paragraf adalah alinea.
Jadi bisa dibilang, paragraf ini terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan ya, adik-adik. Dalam satu buah paragraf biasanya memiliki minimal dua sampai tujuh kalimat. Meskipun begitu, penulis dapat menentukan sendiri berapa jumlah kalimat yang diinginkan dalam paragraf tersebut, tergantung dari gagasan yang sedang dikembangkan penulisnya.
Hayoo, kamu sadar gak, kalo barusan kamu baru saja membaca satu buah paragraf? Hehehe. Jadi makin kebayang yaa pengertian dan bentuk dari paragraf.
Eits, ternyata paragraf memiliki jenis-jenis juga, lho! Apa saja ya jenis-jenis dari paragraf?
Jenis-Jenis Paragraf
Secara garis besar, jenis paragraf dibagi menjadi dua, ada jenis paragraf berdasarkan fungsi dan ada jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. Kakak bahas yang jenis paragraf berdasarkan fungsi dulu, ya!
1. Jenis paragraf berdasarkan fungsi
Jenis paragraf berdasarkan fungsi dibagi lagi nih ke beberapa jenis paragraf, yaitu:
a) Paragraf deskripsi
Dalam paragraf deskripsi, kalimat-kalimat di dalam paragraf tersebut mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu.
Contohnya:
Deretan sabun, pasta gigi, cukuran, dan beberapa peralatan mandi lainnya berjajar memenuhi tepian bak mandi yang bocor. Airnya, tentu saja ditampung di ember-ember yang diletakkan di ubin kamar mandi. Klosetnya berwarna keemasan. Padahal warna aslinya adalah putih, tujuh belas tahun lalu, ketika kamar kecil itu baru rampung diselesaikan.
b) Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang menjelaskan sesuatu. Paragraf ini berisi informasi secara mendetail. Tujuan dari paragraf eksposisi adalah memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkan suatu topik kepada orang lain.
Contohnya:
Tokoh atau orang yang bergelut serius di bidang tasawuf dikenal dengan sebutan sufi. Di masa lampau, para sufi berkontribusi terhadap penyebarluasan Islam di Nusantara.
c) Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang tujuannya untuk meyakinkan orang lain bahwa ide, gagasan, dan pendapat yang dipaparkan adalah benar. Caranya gimana tuh? Caranya adalah dengan menyajikan sejumlah fakta.
Contohnya:
Meskipun begitu, Hamzah Fansuri dianggap sebagai orang yang berkontribusi besar dalam memperkenalkan keilmuan Islam yang berbahasa asli Arab ke dalam bahasa Melayu. Orang-orang Melayu yang pada awalnya tidak mengerti bahasa Arab jadi paham tentang keilmuan Islam tersebut. Selama hidupnya, Hamzah Fansuri juga menulis beberapa karya yang saat ini masih digunakan sebagai bahan kajian bagi mahasiswa Islam dari seluruh dunia. Sebut saja Syarab al-’asyiqin, Asrar al-’Arifin, dan al-Muntahi.
d) Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang menceritakan peristiwa demi peristiwa yang dialami seorang tertentu yang disusun berdasarkan urutan waktunya.
Contohnya:
Hari itu, ia kembali menenun kenangan yang tertinggal di sudut Malioboro. Aroma kota Yogyakarta selepas hujan selalu membangunkan kembali ingatannya ketika ia masih duduk di bangku kuliah. Ia pun berjalan selangkah demi selangkah menelusuri tepian jalan menuju Pasar Beringharjo, lurus terus sampai ke Benteng Vredeburg, hingga langkah kakinya terhenti di persimpangan titik nol Yogyakarta. Di situ ia tertegun sejenak. Ia melihat dirinya dan beberapa kawannya lima tahun silam menyebrang ke arah alun-alun, sambil membicarakan tentang kota peninggalan Kesultanan Mataram itu.
2. Jenis paragraf berdasarkan kalimat utamanya
Sementara, kalau dilihat berdasarkan kalimat utamanya, paragraf juga memiliki beberapa jenis nih, yaitu:
a) Paragraf deduktif
Ingat aja adik-adik, deduktif itu berarti kalimat utamanya ada di awal paragraf. Berarti kalau dalam paragraf deduktif contohnya kira-kira seperti ini:
Sejak masa sebelum Masehi, Nusantara dikenal sebagai tempat penghasil rempah-rempah. Melansir situs https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/ , terdapat penemuan jambangan berisi cengkih di daerah Syiria (dulu termasuk ke dalam wilayah Mesopotamia) yang diperkirakan berasal dari tahun 1721 SM. Argumen ini diperkuat dengan fakta bahwa cengkih merupakan rempah asli Maluku Utara.
b) Paragraf induktif
Nah, kebalikan dari paragraf deduktif, dalam paragraf induktif, kalimat utamanya ada di akhir paragraf. Contohnya seperti ini nih:
Bahkan, para pangeran bersama pendukungnya mulai membentuk pasukan untuk melawan Keraton. Termasuk, Raden Mas Said yang masih menaruh kekecewaan karena ayahnya diasingkan juga turut terlibat. Kesultanan Mataram Islam pun semakin ada di ambang perpecahan.
c) Paragraf deduktif-induktif
Sementara, dalam paragraf deduktif-induktif, kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Misalnya seperti ini:
Sayangnya, di kelompok itu Jojo mendapatkan perundungan dari anggota yang lain. Jojo terkesan cupu dan tidak sekuat kawan-kawannya selama menjalani latihan. Berbekal pesan dan dukungan yang ia dapatkan dari Hitler, Jojo memulai rencananya untuk memulihkan nama baiknya (yang sebenarnya tidak tercemar juga) agar ia ‘lebih dianggap’ di dalam Jungvolk.
d) Paragraf tersebar
Paragraf tersebar maksudnya adalah gagasan utamanya tersebar di seluruh paragraf. Wah, contohnya kayak gimana tuh? Contohnya seperti ini:
Pada tahun 1755, Kesultanan Mataram Islam telah terbagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta yang dikukuhkan lewat Perjanjian Giyanti. Ketika itu, Kasunanan Surakarta dipimpin oleh Pakubuwana III, sementara Kesultanan Yogyakarta dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwana I.
Ciri-Ciri Paragraf
Oke deh, setelah kamu mengetahui beberapa jenis paragraf, sekarang simak pembahasan tentang ciri-ciri paragraf, yuk!
1. Memiliki ide pokok
Ide pokok dalam paragraf bisa terletak di awal, akhir, awal-akhir paragraf, maupun di keseluruhan paragraf seperti yang sudah dibahas sebelum ini, ya.
2. Memiliki kalimat penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang memaparkan lebih rinci dan detail dari ide pokok paragraf tersebut.
3. Memiliki gaya paragraf
Gaya atau style dalam paragraf adalah bentuk paragraf yang digunakan dalam sebuah tulisan. Terdapat dua contoh gaya paragraf.
Pertama, paragraf yang kalimat pertamanya menjorok ke dalam. Contohnya seperti ini:
Sebabnya, Ramla memiliki posisi yang penting dalam mendampingi suaminya, Maliksyah, memimpin kesultanan. Ia memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Terbukti saat ia berhasil membujuk suku pedalaman Lamuri untuk terjun langsung membantu pasukan Lamuri menghadapi perang.
Kedua, paragraf yang kalimat pertamanya tidak menjorok ke dalam, tetapi biasanya dipisahkan oleh spasi baris. Contohnya seperti ini:
Sebabnya, Ramla memiliki posisi yang penting dalam mendampingi suaminya, Maliksyah, memimpin kesultanan. Ia memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Terbukti saat ia berhasil membujuk suku pedalaman Lamuri untuk terjun langsung membantu pasukan Lamuri menghadapi perang.
Tak heran, banyak yang tidak menyukai Ramla karena kesuksesannya itu. Apalagi, Ramla berlatar belakang seorang budak Abesy yang ditemukan oleh Maliksyah di pelabuhan.
4. Kalimat dalam paragraf berkaitan satu sama lain
Nah, ciri yang ini penting nih, adik-adik. Dalam paragraf, kalimatnya harus memiliki pembahasan yang sejalan dengan ide pokok, atau singkatnya harus berkaitan satu sama lain, ya. Sebab, jika kalimat dalam paragraf tersebut tidak berkaitan, maka akan terjadi ketidakpaduan atau ketidakharmonisan kalimat dalam paragraf.
Selain memiliki ciri-ciri, paragraf juga memiliki unsur-unsur lho, adik-adik! Ada apa sih unsur-unsur dari paragraf?
Unsur-Unsur Paragraf
Jadi adik-adik, unsur paragraf di sini maksudnya adalah bagian-bagian yang ada di dalam paragraf, ya. Nah, unsur paragraf ini fungsinya untuk membentuk kalimat-kalimat yang terkumpul menjadi kesatuan paragraf yang baik.
Paragraf memiliki beberapa unsur, antara lain:
- Topik atau gagasan utama.
- Ide pokok atau kalimat utama.
- Kalimat penjelas atau kalimat pendukung.
- Konjungsi.
Baca Juga: Contoh Kata Sifat beserta Pengertian, Ciri dan Jenisnya
Syarat Paragraf
Adik-adik, untuk membuat paragraf, tentunya kamu gak cuman tahu unsur-unsurnya aja nih. Tapi, ada juga syarat-syarat yang harus dipenuhi agar paragraf yang kamu buat semakin baik dan mantap. Terus, apa aja sih syarat-syarat dari paragraf?
1. Kesatuan atau Kohesi
Paragraf yang baik harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Singkatnya, paragraf tersebut harus menyatakan suatu hal.
Agar kesatuan tersebut dapat terjadi, maka dalam satu paragraf sebaiknya memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas.
2. Kepaduan atau Koherensi
Kepaduan atau koherensi artinya kekompakkan dalam paragraf. Maksudnya, kalimat satu ke kalimat berikutnya harus berkaitan dan saling mendukung. Tujuannya agar paragraf tersebut memiliki kalimat yang padu dan harmonis.
3. Kelengkapan
Kelengkapan yang dimaksud adalah paragraf yang disusun memiliki unsur-unsur yang lengkap, adik-adik. Artinya, paragraf dapat dikatakan baik jika memiliki unsur gagasan utama, ide pokok, kalimat penjelas, dan konjungsi di dalamnya.
Contoh Paragraf
Wah, kamu udah belajar banyak nih tentang paragraf. Terus, kakak juga udah sempet kasih beberapa contoh paragraf. Tapi, karena kakak baik hati, kakak akan kasih kamu beberapa contoh paragraf lainnya supaya kamu makin pinter!
Yuk langsung disimak aja contoh-contoh paragraf berikut ini.
1. Contoh Paragraf Deskripsi
a. Paragraf Deskripsi dalam Cerpen
Dian berlari melewati rentetan pohon-pohon cemara. Pohon-pohon cemara terakhir yang ada di pusat kota. Mereka mengerti dan memberi Dian jalan. Biasanya, pohon-pohon cemara ini akan merapat dan membiarkan siapapun terjebak di dalamnya. Namun karena sekarang awal tahun, mereka berbaik hati dengan membukakan jalan bagi Dian.
b. Paragraf Deskripsi dalam Teks Sejarah
Adolf Hitler, nama yang kerap masih diperbincangkan dalam beberapa kesempatan, yang dikenal diktator dan fasis pada era 1940-an. Ia merupakan seorang pemimpin Jerman sejak tahun 1933 dan memiliki keterlibatan yang sangat besar dalam terjadinya Perang Dunia II tahun 1939.
c. Paragraf Deskripsi dalam Teks Ulasan
Secara garis besar, pameran ini memuat sebagian besar karya Chairil, baik puisi maupun prosa, linimasa kehidupan Chairil, hubungan Chairil dengan sahabat-sahabat serta istrinya, hingga mencoba menelisik karya Chairil lebih dalam dengan menampilkan perbandingan karya penyair luar yang ‘konon’ diplagiasi (atau mempengaruhi) Chairil dalam menciptakan puisi.
2. Contoh Paragraf Eksposisi
a. Paragraf Eksposisi dalam Teks Sejarah
Secara garis besar, Prasasti Tugu menjelaskan tentang proyek penggalian Sungai Candrabaga dan Gomati. Berdasarkan isi dari Prasasti Tugu, sungai ini memiliki panjang 6.122 busur atau setara 11 hingga 12 km. Prasasti Tugu memang tidak secara gamblang mengungkap alasan pembangunan sungai ini. Tapi, berdasarkan kajian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penggalian sungai Candrabaga dan Gomati dimaksudkan untuk menghindari banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
b. Paragraf Eksposisi dalam Teks Biografi
Kartono dikenal sebagai orang yang mampu menguasai berbagai bahasa atau dapat juga disebut sebagai poliglot. Di usia remaja, Kartono sudah mampu menguasai bahasa Jawa, Sanskerta, Inggris, Latin, Prancis, Mandarin, dan lain-lain. Secara keseluruhan, Kartono mampu menguasai 24 bahasa asing serta 10 bahasa daerah Nusantara.
c. Paragraf Eksposisi dalam Teks Ulasan Sastra
Ezra Pound, penyair dan kritikus sastra asal Amerika Serikat mengatakan bahwa tahun 1922 merupakan sebuah era baru–Modernisme dalam Sastra. Seperti yang dikutip oleh Laksmi Pamuntjak, sastrawan Indonesia, dan Cecil Mariani, seorang penggiat seni budaya, bahwa tahun 1922 lahir beberapa karya sastra besar dunia. Sebut saja novel Ulysses karya James Joyce, puisi The Waste Land karya T.S. Elliot, serta tahun di mana Franz Kafka menulis novel berjudul The Castle.
3. Contoh Paragraf Argumentasi
a. Paragraf Argumentasi dalam Teks Ulasan
Pameran arsip ini bertajuk Seratus Tahun Chairil Anwar: Aku Berkisar Antara Mereka. Meskipun sudah berlangsung sejak 8 Oktober 2022, menjelang hari-hari terakhir penutupan pameran pada awal Desember, Galeri Salihara masih dipadati oleh pengunjung. Secara tidak langsung hal ini menandakan bahwa Chairil memiliki kesan yang mendalam bagi begitu banyak orang yang ‘mungkin’ sudah merasa mengenalnya sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
b. Paragraf Argumentasi dalam Teks Biografi
Tidak sampai di situ saja, Kartono bahkan mendapatkan julukan si Jenius dari Timur berkat kemampuan poliglotnya dan kercerdasannya selama menimba ilmu di Belanda. Kecerdasannya terbukti saat ia menjadi satu-satunya kandidat yang lolos tes di surat kabar Amerika Serikat, The New York Herald Tribune pada tahun 1917 untuk menjadi wartawan perang.
c. Paragraf Argumentasi dalam Teks Sinopsis Film
Apalagi, satir ini semakin diperkuat oleh peran ibu Jojo yang ternyata merupakan seorang anti-Nazi. Hal ini terlihat dari sikapnya yang senang saat Jerman mengalami tanda-tanda kekalahan dalam Perang Dunia II.
4. Contoh Paragraf Narasi
a. Paragraf Narasi dalam Teks Ulasan
Fragmen linimasa kehidupan Chairil mengisahkan perjalanannya hidupnya sejak ia lahir pada tahun 1922, masa ia mengenyam pendidikan pada tahun 1930 di Hollandsch-Inlandsche School (setingkat SD di Medan), tahun 1937 saat Chairil mulai membaca novel Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisjahbana pada usia 15 tahun. Tahun ini menjadi titik balik bagi Chairil, saat ia menyadari bahwa sastra dapat berfungsi sebagai alat perlawanan. Di tahun ini pula Chairil menyadari bahwa menjadi penulis adalah takdirnya.
b. Paragraf Narasi dalam Teks Cerpen
Di jalan tol mobilku melaju masuk kota. Aku harus hati-hati karena semua orang mencariku. Sirene mobil polisi meraung-raung di mana-mana. Cahaya kota yang tetap gemilang tanpa senja membuat cahaya keemasan dari dalam mobilku tidak terlalu kentara. Lagi pula di kota, tidak semua orang peduli apakah senja hilang atau tidak. Di kota kehidupan berjalan tanpa waktu, tidak peduli pagi siang sore atau malam. Jadi tidak pernah penting senja itu ada atau hilang. Senja cuma penting untuk turis yang suka memotret matahari terbenam. Boleh jadi hanya demi alasan itulah senja yang kubawa ini dicari-cari polisi.
c. Paragraf Narasi dalam Teks Sejarah
Konflik semakin meruncing ketika Jepang menyerang Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941. Seiring berjalannya waktu, Sekutu mulai membalikkan keadaan. Kemenangan dalam pertempuran penting seperti Pertempuran Midway pada tahun 1942 dan kampanye Pasifik lainnya menyebabkan Jepang merasa tertekan dan terisolasi.
—
Mantap. Gimana, semoga kamu udah paham yaa pembahasan tentang paragraf, mulai dari pengertian, jenis, ciri, unsur, hingga syarat-syaratnya. Apalagi kamu juga udah ngecek contoh-contoh paragraf yang kakak sertakan di atas.
Oke deh, kakak cukupkan pembahasannya sampai sini dulu. Tapi, misalnya kamu mau belajar lebih dalam lagi tentang paragraf, kamu boleh banget lho belajar bersama guru terbaik di homeschooling Alta School.
Referensi:
Ajidarma, Seno Gumira. (2017) Sepotong Senja untuk Pacarku. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Chairil Anwar dalam 100 Tahun Kesunyian [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sejarah/pr-4315934298/chairil-anwar-dalam-100-tahun-kesunyian (Diakses: 18 September 2023)
Hamzah Fansuri dan Nuruddin ar-Raniri: Dua Tokoh Tasawuf Berbeda Aliran Asal Nusantara [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sejarah/4315739647/hamzah-fansuri-dan-nuruddin-ar-raniri-dua-tokoh-tasawuf-berbeda-aliran-asal-nusantara (Diakses: 18 September 2023)
Jakarta Banjir? Di Masa Lalu, Inilah Strategi Purnawarman dalam Mencegah Banjir di Daerah Jakarta [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sejarah/pr-4315215259/jakarta-banjir-di-masa-lalu-inilah-strategi-purnawarman-dalam-mencegah-banjir-di-daerah-jakarta (Diakses: 18 September 2023)
Kisah Kekalahan Jepang Melawan Sekutu: Kilas Balik 15 Agustus 1945 [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sejarah/4319813336/kisah-kekalahan-jepang-melawan-sekutu-kilas-balik-15-agustus-1945 (Diakses: 18 September 2023)
Perdagangan Rempah dalam Novel Kura-Kura Berjanggut karya Azhari Aiyub [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/apresiasi/pr-4315737384/perdagangan-rempah-dalam-novel-kura-kura-berjanggut-karya-azhari-aiyub (Diakses: 18 September 2023)
Pengertian Paragraf, Ciri, Unsur, Jenis, Syarat, & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 12 [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/jenis-unsur-dan-syarat-paragraf
(Diakses: 15 September 2023)
Paragraf: Pengertian, Jenis, Unsur, Syarat, dan Contohnya. [daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230224110840-569-917327/paragraf-pengertian-jenis-unsur-syarat-dan-contohnya
(Diakses: 12 September 2023)
Pengertian Paragraf [daring]. Tautan: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/paragraf (Diakses: 15 September 2023)
Paragraf–Pengertian, Fungsi, Ciri, serta Jenisnya [daring]. Tautan: https://pkk.uma.ac.id/2022/04/20/penjelasan-lengkap-tentang-paragraf/ (Diakses: 15 September 2023)
Raden Mas Panji Sosrokartono, Kakak Raden Ajeng Kartini Ternyata Seorang Poliglot [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sejarah/pr-4315337273/raden-mas-panji-sosrokartono-kakak-raden-ajeng-kartini-ternyata-seorang-poliglot (Diakses: 18 September 2023)
Sepatu Baru Abu-Abu [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/apresiasi/pr-4315962160/sepatu-baru-abu-abu-cerpen-karya-laras-sekar-seruni (Diakses: 18 September 2023)
Sinopsis Film Jojo Rabbit: Hitler dan Komedi Satir Tentang Nazi dan Antisemitisme [daring]. Tautan: https://www.nongkrong.co/sinopsis/pr-4315574323/sinopsis-film-jojo-rabbit-hitler-dan-komedi-satir-tentang-nazi-dan-antisemitsme (Diakses: 18 September 2023)
Sumber Gambar:
Freepik. Hand drawn college entrance exam illustration [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-college-entrance-exam-illustration_42113152.htm#query=writing%20a%20book&position=7&from_view=search&track=ais (Diakses: 18 September 2023)
pch.vektor. People Reading Books in Library [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-vector/people-reading-books-library_9650640.htm#query=reading%20a%20book&position=3&from_view=search&track=ais (Diakses: 18 September 2023)