Apa Perbedaan Hewan Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar?
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi 3, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Apa perbedaan ketiganya? Mari kenali pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya!
—
Perkembangbiakan merupakan upaya untuk melestarikan dan mempertahankan kelangsungan hidup dari makhluk hidup. Baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tentu akan mengalami perkembangbiakan. Tapi, cara berkembang biak ketiga makhluk ini berbeda-beda. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang proses perkembangbiakan pada hewan.
Adik-adik tahu nggak sih, kalau proses reproduksi hewan itu juga berbeda-beda antara satu spesies dengan spesies lain. Misalnya ayam berkembang biak dengan bertelur. Sedangkan sapi berkembang biak dengan cara melahirkan. Kenapa hewan-hewan ini bisa berkembang biak dengan cara yang berbeda? Hal ini disebabkan karena mereka memiliki alat reproduksi yang berbeda-beda.
Secara umum, proses perkembangbiakan itu dibagi menjadi 2, yaitu vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara berkembang biak yang dilakukan dengan membelah diri tanpa melalui proses pembiakan. Cara ini biasanya terjadi pada tumbuhan.
Sementara itu, perkembangbiakan generatif adalah sebuah proses perkembangbiakan dengan cara perkawinan atau bertemunya sel telur dan sperma. Cara perkembangbiakan ini dialami oleh manusia dan hewan.
Dalam proses perkembangbiakan atau reproduksi generatif pada hewan sendiri dibagi menjadi 3, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Apa sih perbedaan ovipar, vivipar, dan ovovivipar? Mari kita bahas satu per satu!
Pengertian Ovipar
Ovipar adalah proses perkembangbiakan pada hewan yang dilakukan dengan cara bertelur. Istilah ini berasal dari kata ovum yang berarti bertelur. Proses reproduksi ovipar dimulai saat sel telur hewan betina dibuahi oleh sperma hewan jantan. Proses pembuahannya bisa terjadi di dua tempat, yaitu di dalam tubuh atau disebut internal dan di luar tubuh atau disebut eksternal.
Setelah proses pembuahan terjadi, sel-sel embrio terbentuk dan berkembang jadi telur. Lalu, telur-telur ini akan berisi bakal janin dan nutrisi sebagai sumber pangan. Setelah telur sudah siap, maka induk hewan akan bertelur dan mengerami telurnya sampai menetas. Dalam masa pengeraman ini, seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh janin hewan sudah tersedia di dalam cangkang telur.
Ciri-Ciri Ovipar
Proses perkembangbiakan ovipar memiliki beberapa ciri, yaitu:
- berkembang biak dengan cara bertelur
- umumnya terjadi pada unggas
- terjadi pada hewan berdarah panas dan berbulu tebal
- terjadi pada hewan yang tidak memiliki daun telinga
- tidak mempunyai kelenjar susu dan tidak bisa menyusui anaknya
- telur berada di luar tubuh induk
- embrionya diselimuti oleh cangkang telur yang keras atau lunak
- dibutuhkan proses pengeraman oleh induk hewan
- lama pengeraman setiap hewan bisa berbeda-beda
Contoh Hewan Ovipar
Ada banyak sekali hewan yang berkembang biar secara ovipar di dunia ini, ya adik-adik. Beberapa contohnya yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut:
Burung: Ayam, bebek, angsa, merpati, burung hantu, burung bangau, dan burung pelikan.
Kura-kura: Kura-kura sulcata, kura-kura air tawar, dan kura-kura hijau.
Ikan: Ikan mas, ikan koki, ikan cupang, ikan sidat, ikan lele, ikan salmon, dan ikan kerapu.
Reptil: Buaya, ular, kadal, bunglon, biawak, gecko, dan komodo.
Serangga: Lebah, kupu-kupu, jangkrik, belalang, kecoa, semut, nyamuk, dan capung.
Moluska: Keong, siput, cumi-cumi, kepiting kecil, dan gurita.
Baca juga: Pengertian Hewan Vertebrata, Klasifikasi, Ciri, dan Contohnya
Pengertian Vivipar
Perkembangbiakan vivipar adalah proses perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan atau beranak. Proses ini diawali dengan proses pembuahan bertemunya sel telur dengan sel sperma di dalam rahim hewan betina.
Ketika sel telur berhasil dibuahi, maka sel ini akan berkembang menjadi embrio yang selanjutkan akan berkembang menjadi anak hewan.
Jika nutrisi embrio hewan ovipar tersedia di dalam cangkang telur, nutrisi embrio hewan vivipar ini didapat dari induknya melalui saluran plasenta. Plasenta akan menyalurkan nutrisi dari induk hewan sampai janin siap dilahirkan.
Selain itu, perbedaan lainnya dengan ovipar adalah waktu perkembangan embrionya. Proses perkembangan embrio pada hewan vivipar hingga menjadi janin membutuhkan waktu yang lebih lama. Biasanya, induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan sebelum akhirnya melahirkan bayinya.
Nah, setelah bayi hewan lahir, induknya akan menyusui bayinya selama beberapa bulan sebagai pemenuhan nutrisi. Hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar ini biasa disebut mamalia atau hewan menyusui.
Ciri-Ciri Vivipar
Apa aja sih ciri-ciri perkembangbiakan hewan vivipar?
- telur dierami di dalam tubuh induk hewan
- induk hewan melahirkan bayinya langsung
- hewan vivipar umumnya lebih besar dari hewan ovipar yang sejenis
- periode kehamilan yang panjang
- sistem reproduksi hewan vivipar melibatkan banyak organ dan proses yang rumit
- memiliki kelenjar susu
- memiliki sistem peredaran darah tertutup dengan 4 bilik jantung
- bernapas dengan paru-paru
- memiliki bulu atau rambut untuk melindungi tubuh
Contoh Hewan Vivipar
Ada banyak sekali hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Misalnya anjing laut, gajah, sapi, kuda, kanguru, lumba-lumba, paus, kucing, anjing, harimau, serigala, kuda, singa, tikus, dan tikus.
Baca juga: Pengertian Hewan Invertebrata, Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya
Pengertian Ovovivipar
Jenis terakhir hewan berdasarkan proses reproduksinya adalah hewan ovovivipar. Ovovivipar disebut juga dengan hewan yang bertelur dan melahirkan. Hmm, gimana tuh maksudnya? Memangnya bisa ya hewan bertelur tapi melahirkan juga?
Jadi, hewan ovovivipar adalah hewan yang menetaskan telurnya di dalam tubuhnya dan kemudian mengeluarkan anak-anaknya yang sudah menetas. Artinya, proses pembuahan, perkembangan embrio, dan penetasan terjadi dalam tubuh induknya. Hewan ovovivipar bukanlah hewan yang bertelur atau melahirkan langsung, melainkan menempatkan telur-telurnya di dalam tubuh dan menetaskannya di sana.
Proses reproduksinya terjadi melalui pembuahan di dalam tubuh si betina. Nah, setelah berhasil dibuahi, hewan betina tidak mengeluarkan telurnya. Jadi telurnya tetap berada di dalam dan menetas di dalam tubuh tersebut. Setelah telurnya menetas, baru deh bayi hewan akan dilahirkan oleh induknya.
Contohnya adalah ular boa dan hiu. Ular boa menghasilkan telur di dalam tubuhnya, tetapi telur tersebut tetap berada dalam tubuh induknya hingga menetas dan anak ular keluar. Sedangkan hiu, telurnya menetas dalam tubuh induknya dan anak hiu lahir setelah periode inkubasi di dalam tubuh tersebut.
Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar
Beberapa ciri hewan ovovivipar yaitu:
- telur-telurnya menetas dalam tubuh induknya
- anak-anaknya berkembang biak dalam tubuh induk hingga siap untuk dilahirkan
- hewan-hewan ovovivipar tidak memiliki plasenta untuk menyediakan nutrisi bagi janin
- anak-anak yang dilahirkan biasanya lebih besar dan lebih berkembang daripada hewan yang menetas dari telur
Contoh Hewan Ovovivipar
Hewan ovovivipar didominasi oleh hewan berdarah dingin. Contohnya adalah kuda laut, ikan pari, ikan hiu, ikan guppy, kuda laut, dan beberapa jenis ular seperti ular boa, ular derik, dan anaconda. Selain itu juga ada salamander, platypus, kutu daun, kepik sejati, kumbang, lalat muscidae, dan lalat bangkai.
Baca juga: Apa Saja Bagian- Bagian Tumbuhan dan Fungsinya?
—
Itu dia perbedaan hewan ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Sudah paham kan sekarang? Yuk belajar tentang makhluk hidup lebih banyak lagi bersama homeschooling Alta School mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan kelas bilingual!