Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki, Ini 12 Manfaatnya
Anak berjalan tanpa alas kaki seringkali dianggap sangat berbahaya, padahal masih ada loh manfaat membiarkan anak sesekali berjalan tanpa alas kaki. Cek dulu yuk apa saja manfaat tersebut.
—
Anak-anak umumnya memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga tidak heran kalau mereka suka mengeksplorasi lingkungan, entah di dalam rumah atau di luar rumah. Nah, Anda sebagai orang tua, tentu sangat khawatir kalau anak bermain di luar rumah, salah satu cara untuk melindunginya adalah dengan memberikannya alas kaki, entah berupa sandal atau sepatu.
Orang tua biasanya takut anak berjalan tanpa alas kaki, sebab khawatir anak dapat cedera akibat benda tajam atau juga khawatir karena banyak parasit seperti cacing tambang. Namun, sebenarnya alas kaki tidak harus digunakan setiap saat, sebab masih ada berbagai manfaat yang bisa di dapat anak ketika Ia berjalan tanpa alas kaki. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Membantu Perkembangan Otot dan Ligamen Anak
Membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki dapat membantu perkembangan otot kaki serta ligamennya. Bertelanjang kaki nyatanya juga membantu menguatkan kaki anak serta membentuk lengkung pada telapak kakinya, sehingga tidak rata atau dikenal juga dengan flatfoot. Lengkungan pada telapak kaki dapat membuat anak bisa belajar berjalan dengan lebih seimbang, sebab anak-anak biasanya menggunakan jari kakinya agar bisa mencengkram tanah ketika sedang berjalan.
(Sumber: Lokadata.id)
2. Anak dapat Bergerak Lebih Gesit
Dengan berjalan tanpa alas kaki, anak bisa lebih mudah untuk mawas diri terhadap lingkungan sekitar. Ketika tidak menggunakan alas kaki, anak tentunya lebih sigap untuk mengerem, berputar, menyeimbangkan, memanjat, atau bahkan mendeteksi benda tajam yang perlu mereka hindari.
Selain itu, berjalan tanpa alas kaki juga membantu anak dapat bergeser lebih cepat ketika tanah dibawahnya bergeser. Nah, dengan terbiasa berjalan tanpa alas kaki, anak dapat tumbuh menjadi lebih gesit, serta bisa tahan banting terhadap cedera, seperti cedera.
3. Melatih Sensori dan Keseimbangan Anak
Sensori anak juga bisa loh dilatih dengan membiarkannya berjalan tanpa alas kaki. Ini dapat terjadi, karena anak bisa merasakan berbagai tekstur ketika kakinya menyentuh permukaan lantai. Anak-anak bisa terbiasa dan mengenal berbagai tekstur, seperti pasir, atau rumput. Dengan cara itu, anak-anak bisa menjadi lebih sensitif serta peka terhadap lingkungannya.
Nah, perlu Anda ketahui juga bahwa kaki anak mempunyai titik saraf yang lebih banyak dibandingkan dengan anggota tubuhnya yang lain. Oleh sebab itu, dengan mengizinkan anak berjalan tanpa alas kaki, anak bisa lebih cepat berjalan.
Baca Juga: Jenis Gangguan Kecemasan pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
4. Menguatkan Tulang Kaki Anak
(Sumber: Klikdokter.com)
Anak-anak memiliki tulang kaki yang teksturnya lebih lembut dan tidak mengeras sepenuhnya hingga Ia berusia sekitar 5 tahun, meskipun kaki anak-anak dapat tumbuh hingga ia remaja. Nah, jika Anda membiasakan anak memakai alas kaki, ini membuat tulangnya berkembang dengan kurang baik.
Salah satu penelitian yang dimuat dalam jurnal podiatri The Foot di tahun 2007, juga membuktikan bahwa perubahan struktural dan fungsional pada kaki anak bisa terjadi akibat kaki yang biasa dipaksa menyesuaikan diri dengan bentuk serta ukuran sepatu yang tidak memberikan ruang untuk kaki tumbuh dan berkembang dengan alami. Semakin muda usia kaki anak, maka semakin besar juga potensi kerusakan yang dapat berakhir permanen.
5. Melatih Anak Menjaga Kebersihan
Ketika anak berjalan keluar rumah tanpa alas kaki, Anda perlu membiasakan Ia untuk mencuci kaki sesudah bermain di luar rumah atau sebelum naik ke tempat tidur. Hal tersebut, dapat melatih anak terbiasa menjaga kebersihan sehingga Ia juga lebih peduli pada kebersihan diri dan lingkungannya.
6. Membantu Anak Berjalan Lebih Mantap
Anak yang berjalan tanpa alas kaki biasanya melangkah tegak dengan dagu dan kepala yang sedikit lebih mendongkak. Sebab, telapak kakinya langsung menyentuh tanah, dan anak tidak perlu sering-sering menunduk ke bawah saat berjalan, yang mana ini dapat membuatnya meleng dan kehilangan keseimbangan hingga terjatuh.
7. Terhindar dari Lecet dan Kaki Menjadi Lebih Segar
(Sumber: Kids.Grid.id)
Seringkali memberikan sepatu untuk anak dapat membuat kakinya lecet dan bahkan cedera. Nah, menggunakan sepatu yang ketat dan bersol keras juga bisa membuat kakinya susah untuk berjalan. Sedangkan, ketika anak berjalan tanpa alas kaki, ini dapat membantu kakinya menjadi lebih segar, sebab langsung terkena udara. Di samping itu, kelembaban kulit kaki juga lebih terjaga.
8. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
Berjalan tanpa alas kaki memungkinkan anak merasakan berbagai macam permukaan, seperti rumput, pasir, atau lantai kasar, yang merangsang ujung saraf di telapak kaki. Stimulasi ini membantu meningkatkan sensorik, yang penting untuk pengembangan keterampilan motorik halus, seperti kemampuan menggenggam, menulis, atau menggerakkan jari-jari dengan presisi.
Berinteraksi langsung dengan permukaan juga melatih propriosepsi, yaitu kemampuan anak untuk merasakan posisi tubuh mereka di ruang tanpa perlu melihat, yang penting untuk keseimbangan dan gerakan terkoordinasi.
9. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Saat anak berjalan tanpa alas kaki, mereka harus lebih waspada terhadap perubahan permukaan di bawah kaki mereka, seperti licin, kasar, atau berbatu. Kondisi ini membuat anak-anak lebih fokus dan menyesuaikan postur mereka agar tetap seimbang. Keterampilan ini memperkuat koordinasi antara otak dan tubuh untuk menjaga stabilitas, yang bermanfaat untuk kegiatan fisik lainnya seperti berlari, melompat, atau berolahraga. Melatih keseimbangan sejak dini juga dapat membantu mengurangi risiko jatuh atau cedera di masa depan.
Baca Juga: Dampak Negatif Memanjakan Anak dengan Banyak Mainan
10. Merangsang Pertumbuhan Kaki yang Sehat
Sepatu yang terlalu ketat atau tidak sesuai bentuk kaki bisa membatasi pertumbuhan alami tulang dan otot kaki anak. Berjalan tanpa alas kaki memungkinkan kaki berkembang secara bebas tanpa tekanan dari luar. Ini mendorong pertumbuhan lengkungan kaki yang normal, mencegah masalah seperti kaki datar, dan memastikan perkembangan struktur kaki yang seimbang. Seiring berjalannya waktu, kaki yang tumbuh tanpa batasan eksternal cenderung lebih fleksibel dan kuat, serta lebih siap mendukung tubuh selama aktivitas fisik yang berat.
11. Menjaga Kesehatan Tulang Belakang dan Postur Tubuh
Berjalan tanpa alas kaki membantu menjaga postur tubuh yang lebih alami karena tidak ada pengaruh dari sepatu yang bisa mempengaruhi cara anak berjalan. Ketika otot-otot kaki bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan tubuh, ini membantu memperbaiki postur tulang belakang dan punggung. Dengan kaki yang kuat, anak memiliki fondasi yang kokoh untuk mempertahankan postur yang baik, baik saat berdiri maupun berjalan. Postur yang baik juga berperan penting dalam mencegah ketegangan otot atau masalah pada punggung di masa depan.
12. Menumbuhkan Koneksi dengan Alam
Berjalan tanpa alas kaki di alam, seperti di atas rumput atau pasir, memberikan sensasi yang unik dan menyenangkan bagi anak-anak. Ini membantu mereka merasa lebih terhubung dengan lingkungan di sekitar mereka, memberikan pengalaman sensorik yang kaya dan mendalam. Selain itu, aktivitas ini juga bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan perasaan tenang serta kesejahteraan secara keseluruhan. Anak-anak yang tumbuh dengan kebiasaan ini juga cenderung lebih nyaman dengan lingkungan alam, yang bisa membangun rasa cinta terhadap alam dan keinginan untuk menjaga lingkungan di masa depan.
—
Jadi, itulah manfaat dari membiarkan anak sesekali berjalan tanpa alas kaki. Berjalan tanpa alas kaki tidak seburuk yang Anda bayangkan bukan?
Nah, buat Anda yang memiliki anak di usia PAUD hingga kelas 4 SD, kini Anda bisa membantu anak meningkatkan kecerdasannya melalui altaschool. Alta School ini adalah sekolah online yang telah menggunakan kurikulum K-13 dan dilengkapi metode belajar blended learning dengan live teaching dan aktivitas mandiri.
Beberapa fitur belajar menarik yang dapat dinikmati oleh anak ketika berlangganan Alta School adalah Home-Based Project, Pendidikan Karakter, Kelas Tambahan, Learning Kit, dan lain sebagainya.
Sumber:
Novitasari, Y. (2018), ‘Moms, Ini Manfaat Anak Belajar Jalan Tanpa Alas Kaki’, Kumparan.com, 12 Desember 2018 [daring] Available at:https://kumparan.com/kumparanmom/moms-ini-manfaat-anak-belajar-jalan-tanpa-alas-kaki-1544522987542104809/full
Fahlevi, R. (2020), ‘Alasan Mengapa Telanjang Kaki Baik untuk Balita’, Klikdokter.com, 04 April 2020 [daring] Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3624861/alasan-mengapa-telanjang-kaki-baik-untuk-balita
Quamila, A. (2021), ‘Bebaskan Si Kecil Berjalan Nyeker untuk Memperkuat Tulang Kakinya’, Hellosehat.com, 05 Juli 2021 [daring] Available at: https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/manfaat-anak-berjalan-tanpa-alas-kaki-nyeker/
Loyalita, S. (2018), ‘5 Manfaat Membiarkan Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki’, Review.bukalapak.com, 04 September 2018 [daring] Available at:https://review.bukalapak.com/mom/5-manfaat-membiarkan-anak-bermain-tanpa-alas-kaki-51849
Sumber Gambar:
Kaki Anak yang Berjalan di Aspal tanpa Alas Kaki [daring]. Available at: https://lokadata.id/artikel/11-manfaat-berjalan-tanpa-alas-kaki
Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki di Rumput [daring]. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3624861/alasan-mengapa-telanjang-kaki-baik-untuk-balita
Anak Nyaman Berjalan tanpa Alas Kaki [daring]. Available at: https://kids.grid.id/amp/472886341/sering-dianggap-remeh-ternyata-ini-manfaat-kesehatan-dari-berjalan-tanpa-alas-kaki?page=all