10 Soft Skill untuk Anak yang Bisa Menunjang Masa Depan
Tak hanya hard skill, tapi soft skill anak juga penting dilatih sejak dini. Simak yuk apa saja soft skill yang bisa menunjang masa depan anak Anda.
—
Beberapa orang tua mungkin masih berpikir bahwa untuk mencapai masa depan yang baik, anak hanya butuh mengutamakan pendidikan akademis. Padahal, selain pendidikan akademis, anak juga butuh soft skill lain yang kelak berguna untuk menunjang kehidupannya. Soft skill merupakan kombinasi dari social skill, people skill, communication skill, serta karakter atau personality features, yang memungkinkan seseorang untuk menavigasi lingkungan, menciptakan kinerja yang baik, bekerjasama dengan orang lain, dan mencapai tujuannya.
Jika hard skill fokus pada ilmu dasar seperti sains dan matematika, soft skill lebih berkisar pada hubungan dengan orang lain, komunikasi, dan disiplin diri. Seperti yang dikatakan sebelumnya, soft skill sangat penting untuk kehidupan anak di masa depan, oleh sebab itu, sudah sepatutnya anak belajar hal tersebut sejak dini.
Berikut 5 macam soft skill yang dapat menunjang masa depan anak, dan perlu dilatih sejak dini.
1. Keterampilan Kerja Sama
(Sumber: Popmama.com)
Di masa depan, pasti ada masanya dimana anak perlu bekerja sama dalam tim dan itu tidak dapat dihindari. Nah, perlu Anda ketahui, bahwa dorongan anak untuk bisa bekerja sama itu bisa menjadi hal yang sulit, khususnya bagi anak yang tidak mempunyai saudara kandung. Meskipun sulit, namun Anda tetap bisa melatih anak untuk meningkatkan kemampuan kerja samanya dengan membacakan cerita tentang kerja sama tim. Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan anak pada kegiatan kelompok setelah sekolah, atau mendorong anak aktif dalam kegiatan olahraga.
2. Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan komunikasi ini mencakup ekspresi yang efektif, pahamanan, transmisi, serta interpretasi pengetahuan dan ide. Keterampilan ini juga termasuk ekspresi anak melalui gerak tubuh yang singkat dan penuh hormat serta bisa memberikan dampak. Jika anak Anda memiliki kemampuan menjadi pembicara yang percaya diri sejak dini, maka ini dapat membantu Ia untuk mudah diterima di sekolah. Bahkan, kemampuan ini dapat membantu anak dalam wawancara kerja di masa depan.
Untuk melatih kemampuan berkomunikasi anak, Anda dapat mendorongnya bercerita tentang hari-hari mereka, yang disertasi dengan ekspresi detail dan bahasa tubuh. Selain itu, Anda juga bisa melibatkan anak dalam suatu percakapan yang sulit, lalu minta Ia untuk mengungkapkan keputusan serta alasannya. Contohnya Anda bisa bertanya, “Menurut kamu apa yang harus kita lakukan di hari libur ini?”, lalu lanjutkan dengan bertanya “Mengapa kita harus melakukan hal itu?”.
3. Keterampilan Membuat Keputusan
(Sumber: Momdadi.com)
Keterampilan untuk bisa membuat penilaian yang baik serta mengantisipasi konsekuensi dari tindakan tertentu sangatlah penting untuk dimiliki, sebab ini berguna untuk anak terus bergerak maju dalam kehidupannya. Anda bisa melatih keterampilan yang satu ini dengan sering-sering mengajukan pertanyaan yang mengandung pilihan. Contohnya “Apakah kamu lebih suka kue atau buah?”. Lalu, tanyakan juga mengapa anak memilih jawaban tersebut, guna membantu memperkuat proses berpikir yang mengacu kepada keputusan anak.
4. Keterampilan Problem Solving
Untuk menjadi yang terdepan, anak harus bisa berpikir kritis. Artinya, anak harus bisa mengamati, menganalisis, serta menghasilkan solusi dari suatu permasalahan yang ada. Melakukan permainan sederhana seperti teka-teki jigsaw bisa membantu anak memikirkan semua sisi dari suatu masalah. Selain itu, Anda juga bisa membiarkan anak untuk berjuang sendiri dan tidak membantunya dalam segala urusan, agar Ia terbiasa menyelesaikan atau mengatasi masalah secara mandiri. Lalu, Anda juga bisa meningkatkan keterampilan problem solving anak dengan menanyakan emosi dan perasaan anak. Kemudian bantu anak mengidentifikasi masalahnya dengan bertanya “Bagian mana yang terasa sulit bagi kamu”.
5. Keterampilan Beradaptasi
Soft skill terakhir yang perlu dilatih oleh anak sejak dini adalah beradaptasi. Tidak dapat dipungkiri, setiap anak lulus dari satu jenjang pendidikan dan masuk ke jenjang berikutnya, anak pasti mengalami masa-masa berkenalan dengan teman baru, membiasakan diri dengan situasi baru, belajar hal baru, dan lain sebagainya.
Nah, jika tingkat adaptasi anak lebih cepat dan lebih tinggi, ini tentu sangat menguntungkan, sebab anak bisa merasa nyaman dengan situasi apapun sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Keterampilan beradaptasi pada anak dapat Anda latih dengan membiasakan anak bertemu orang lain selain anggota keluarga, bisa saja teman seumuran yang ditemui di taman. Selain itu, jika umur anak Anda sudah cukup, Anda bisa juga mulai mendaftarkannya di sekolah PAUD.
6. Kreativitas dan Inovasi
Anak-anak yang kreatif cenderung berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi unik untuk masalah. Kreativitas membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan, terutama di era teknologi yang terus berubah. Mendorong anak untuk berpikir kreatif akan membuka peluang dalam berbagai bidang pekerjaan.
(Sumber: Merries.co.id)
7. Manajemen Waktu
Anak yang mampu mengatur waktu dengan baik akan lebih produktif dan tidak mudah stres. Dengan belajar memprioritaskan tugas, membuat jadwal, dan mengikuti tenggat waktu, mereka dapat menyelesaikan tanggung jawab dengan lebih efisien, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
8. Kepemimpinan
Kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang mengambil inisiatif dan bertanggung jawab. Anak yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat menginspirasi orang lain, mengelola konflik, dan membuat keputusan yang baik. Soft skill ini membantu mereka menjadi individu yang dihormati di berbagai situasi.
9. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)
Kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta memahami emosi orang lain merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional. Anak dengan kecerdasan emosional yang baik mampu berempati, mengontrol emosi saat menghadapi stres, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
10. Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Berpikir kritis melibatkan kemampuan menganalisis informasi, mengevaluasi fakta, dan membuat keputusan berdasarkan logika. Anak yang memiliki keterampilan ini mampu menghadapi informasi yang kompleks, membedakan fakta dari opini, dan menemukan solusi terbaik untuk masalah yang mereka hadapi.
—
Nah, salah satu sekolah PAUD yang sangat cocok untuk anak belajar keterampilan beradaptasi maupun belajar soft skill lainnya adalah altaschool. Alta School merupakan layanan pendidikan yang menerapkan konsep homeschooling. Sekolah yang khusus untuk anak di jenjang PAUD hingga SD ini juga telah menggunakan metode belajar blended learning. Dengan sekolah di Alta School, anak-anak dapat mengembangkan minat serta kreativitas mereka sejak dini. Beragam fasilitas belajar menarik pun juga tersedia loh di Alta School.
Sumber:
Sereliciouz. (2021), ‘Ini 15 Soft Skill Wajib yang Harus Kamu Latih Demi Masa Depan’, Quipper.com, 29 Juli 2021 [daring] Available at: https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/n-soft-skill-wajib-demi-masa-depan/
Risma, A. (2022), ‘Berguna untuk Masa Depan Anak, Kenali 4 Soft Skill yang Perlu Dipelajari Sejak Dini’, Momsmoney.id, 28 Februari 2022 [daring] Available at: https://www.momsmoney.id/news/berguna-untuk-masa-depan-anak-kenali-4-soft-skill-yang-perlu-dipelajari-sejak-dini
Devi, A. R. P. (2022), ‘Soft Skill yang Perlu Dikuasai Anak untuk Dukung Masa Depannya’, Kumparan.com, 27 Maret 2022 [daring] Available at: https://kumparan.com/kumparanmom/soft-skill-yang-perlu-dikuasai-anak-untuk-dukung-masa-depannya-1xlT89JkDru
Sumber Gambar:
Anak-anak Kompak Bekerja Sama Saat Bermain [daring]. Available at: https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/bella-lesmana/untuk-orangtua-inilah-tips-mengajarkan-anak-bekerja-sama
Anak Menentukan Pilihan Antara Kue dan Buah [daring]. Available at: http://momdadi.com/momdadi/melatih-si-kecil-menentukan-pilihan-tepat/
Anak yang Mudah Beradaptasi di Sekolah [daring]. Available at: https://merries.co.id/community-parenting/toddler/5-tips-bantu-anak-beradaptasi-di-sekolah