Kembangkan Minat dan Bakat Anak dengan Cara Bijak
“Artikel ini berisi informasi cara-cara mengembangkan minat dan bakat anak sejak dini dengan cara bijak”
Masa tumbuh kembang anak adalah tahapan penting yang tidak boleh dilewatkan oleh para orang tua. Di masa ini, Anda dapat mengenali minat dan bakat anak serta mengembangkannya. Mengenali minat dan bakat anak sejak dini sangat bermanfaat bagi orang tua untuk bisa mengarahkan secara tepat dan sesuai usia. Minat dan bakat anak kedepannya bisa menjadi life skill, yakni kemampuan khusus untuk bisa bertahan hidup dan menjadi berhasil. Life skill tersebut menjadi bekal yang bermanfaat untuk anak hingga mereka dewasa.
Minat dan bakat anak bisa berkembang disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah adanya motivasi dan dukungan dari lingkungan terdekat. Jika hal ini terus dilakukan, maka perkembangan anak dapat semakin terasah dengan baik. Nah, untuk langkah awal pengembangan minat dan bakat anak, Anda dapat melakukan 7 cara bijak berikut ini:
1. Amani Tingkah Laku dan Kegemaran Anak
Hal pertama yang tidak boleh dilewatkan oleh orang tua dalam mengembangkan minat dan bakat anak adalah mengamati apa yang menjadi kegemaran anak. Contohnya, jika anak Anda senang difoto atau sering berpose seperti model sungguhan ketika berada di depan kamera, bahkan selalu ingin mempelajari pose-pose ala model ternama. Maka, Anda bisa mengarahkan anak pada kegiatan-kegiatan seperti lomba foto atau model. Dengan demikian, anak bisa semakin senang karena merasa mendapat dukungan penuh dari orang tua. Dukungan ini juga dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak Anda.
2. Biarkan Anak Melakukan Hal yang Ia Suka
(Sumber: Edukasi.kompas.com)
Anda perlu memberikan ruang kepada anak untuk Ia bisa berkreasi dan eksplorasi kemampuan dalam diri. Oleh sebab itu, sebaiknya izinkan anak melakukan sesuatu yang Ia sukai, selagi itu dalam bentuk positif. Cara ini membantu anak bisa mengenali dirinya, dan Anda lebih mudah mengetahui apa yang Ia sukai. Lalu, usahakan untuk Anda bisa berdiskusi dengan anak tentang apa kegiatan yang Ia sukai dan tidak. Ini membuat Anda bisa lebih mudah mengerti apa yang anak butuhkan.
3. Kurangi Ekspektasi Orang Tua
Ketika mengetahui anak mempunyai bakat dalam bidang tertentu, kadang banyak orang tua yang menaruh ekspektasi anaknya bisa menjadi profesional. Contohnya penari, pelukis, atau perenang profesional. Padahal, bisa saja anak Anda hanya menyukai kegiatan tersebut sebagai hobi dan tidak menjadi sesuatu yang serius. Ekspektasi tinggi dapat memberikan beban kepada anak dan orang tua. Anak bisa merasa terpaksa bahkan sampai tantrum ketika orang tua memaksakan kehendak kepada anak. Jadi, Anda juga penting untuk memperhatikan suasana hati anak ketika mengasah bakatnya. Jangan mengasah bakat anak ketika Ia sedang malas-malasan.
4. Berusaha Menerima Bakat Anak
Ketika anak sudah menemukan bakatnya, sebaiknya Anda menerima dan mendukung. Meski, bakat yang dimiliki oleh anak tidak sesuai dengan keinginan dan cita-cita Anda terhadap anak. Pada beberapa kasus ada orang tua yang tidak bisa menerima bakat anaknya dan merasa bakat tersebut hanya buang-buang waktu saja.
Keegoisan dalam pola asuh ini justru dapat membuat anak menjadi tertekan. Anak juga tidak bisa menikmati ketika mengerjakan sesuatu yang bertujuan untuk menuruti keinginan orang tuanya saja. Jika hal ini terus berlanjut, anak bisa menjadi pribadi yang pemberontak. Sebab, Ia merasa tidak ingin selalu diatur oleh orang tua. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda sebaiknya memberi kesempatan untuk anak mengasah bakatnya sendiri, asalkan masih bersifat positif.
5. Izinkan Anak Bergabung dengan Komunitas
(Sumber: Doremi.id)
Sekarang banyak sekali keahlian yang dapat digali oleh anak, apalagi di era digital ini. Anak-anak bahkan berlomba-lomba mengikuti banyak les atau komunitas demi meningkatkan kemampuan dirinya. Jika anak Anda ingin bergabung dalam suatu komunitas, sebaiknya berikan dukungan dan jangan mencegah, selagi positif. Namun, jika Anda merasa kurang sesuai, Anda bisa mencoba memberikan beberapa opsi komunitas lain yang lebih terpercaya. Komunitas-komunitas ini dapat Anda cari melalui dunia maya.
Perhatikan juga kedekatan tempat berkumpul komunitas dengan tempat tinggal Anda agar Ia pergi tidak terlalu jauh dan masih dapat Anda pantau. Komunitas tidak hanya membantu anak memperdalam minat yang Ia pilih, namun juga mengajarkannya cara bergaul dan bersosialisasi dengan banyak orang dari latar belakang berbeda.
6. Memberikan Fasilitas yang Sesuai
Membantu anak mengembangkan minat dan bakat mereka dapat juga Anda lakukan dengan memberikan fasilitas yang tepat. Tanpa Anda sadari, memberikan fasilitas yang diinginkan anak membuat Ia semakin bersemangat meningkatkan keahlian dan berusaha terus berlatih. Misalnya, jika anak Anda senang menggambar, maka Anda bisa memberikannya media menggambar lainnya seperti kanvas. Selain mendukung, ini juga membantu anak mengeksplor kemampuannya sendiri agar lebih berkembang. Bahkan, jika memungkinkan Anda bisa memasukkan anak pada sanggar atau memberinya pengajar yang membantu Ia terdorong untuk berkarya dan menekuni minat tersebut.
7. Penting Mengetahui Kemampuan Kognitif Anak
(Sumber: Orami.co.id)
Memaksimalkan minat dan bakat anak bukan hanya difokuskan pada urusan akademik saja. Namun, ada juga kemampuan lain yang bisa Anda kembangkan, yakni kemampuan kognitif. Kemampuan ini menjadi bekal untuk anak ketika Ia beranjak dewasa. Kemampuan kognitif meliputi pantang menyerah, bersemangat, ketekunan, dan kemampuan bangkit dari kegagalan. Hal ini tidak dapat Anda ukur dari berbagai jenis tes IQ. Mengembangkan bakat anak tidak boleh terpaku pada nilai ujiannya saja, namun proses pembentukan karakter dari kemampuan kognitif ini juga harus diasah sejak dini.
Jadi, itulah 7 cara bijak untuk kembangkan minat dan bakat anak Anda. Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkannya di altaschool. Alta School membantu anak mengembangkan minat dan bakat sejak dini dengan cara yang kreatif. Tak perlu susah-susah keluar rumah dan tak perlu bingung mengatur jadwal belajarnya, karena Alta School memiliki konsep homeschooling yang memungkinkan anak bisa belajar kapanpun dan dimanapun Ia suka. Nah, metode belajar blended learning dengan kurikulum terpercaya yang digunakan di Alta School, membuat sekolah online ini diminati banyak anak dan orang tua.
Sumber:
Prasetyo, D. (2021), ‘5 Langkah Awal Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Sejak Usia Dini’, Popmama.com, 20 Februrari 2021 [daring] Available at: https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/fx-dimas-prasetyo/langkah-awal-mengembangkan-minat-dan-bakat-anak-sejak-usia-dini/5
Herliafifah, R. (2021), ‘Mengembangkan Bakat Anak, Ini Caranya Tanpa Memaksa’, Hellosehat.com, 17 Juni 2021 [daring] Available at: https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/mengembangkan-bakat-anak/
SBH. (2020), ‘Begini Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak’, Sangbuahhati.com, 24 September 2020 [daring] Available at: https://sangbuahhati.com/baca/begini-cara-mengembangkan-minat-dan-bakat-anak/
Harususilo, Y.E. (2018), ‘Ini Dia, 5 Tahap Mengenali dan Mengembangkan Minat Bakat Anak’, Kompas.com, 04 September 2018 [daring] Available at: https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/04/19270871/ini-dia-5-tahap-mengenali-dan-mengembangkan-minat-bakat-anak?page=all
Sumber Gambar:
Anak Sedang Menggambar [daring] Available at:https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/20/22400301/ini-tahapan-kemampuan-anak-usia-dini-menggambar-dan-mewarnai?page=all
Anak Berlatih Balet [daring]. Available at: https://doremi.id/anak-hebat/detail/anak-moms-pandai-menari-yuk-lakukan-hal-berikut-ini-untuk-dukung-bakatnya
Anak Belajar dengan Semangat [daring]. Available at: https://www.orami.co.id/magazine/4-cara-ampuh-meningkatkan-motivasi-belajar-anak