Homeschooling: Kelebihan, Jenis & Bedanya dengan Sekolah Formal

Homeschooling-1

Ingin mencoba homeschooling tetapi masih ragu? Yuk, lihat legalitas, kelebihan, jenis, dan perbedaannya dengan sekolah formal.

Keberadaan homeschooling mungkin tak sebanyak sekolah formal. Padahal, jenis sekolah yang satu ini dibutuhkan oleh beberapa kalangan, seperti Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau anak yang memiliki kesibukan selain belajar. Seperti apa metode pengajaran di homeschooling? Apakah lulusannya tetap mendapat ijazah dan bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi?

 

Apa itu Homeschooling?

Istilah homeschooling berasal dari bahasa Inggris yang berarti sekolah rumah. Homeschooling merupakan metode pendidikan fleksibel berbasis rumah. Orang tua dan tutor dapat bekerjasama dalam menentukan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, bakat, serta minat anak. Masa pendidikan homeschooling sama saja dengan sekolah formal, yaitu 6 tahun untuk SD, 3 tahun untuk SMP, dan 3 tahun untuk SMA.

Perlu Anda ketahui, homeschooling sudah resmi menjadi pendidikan non-formal yang legal sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003. Di Indonesia, homeschooling mulai dikenal sejak tahun 2005. Meski belum banyak yang menggunakannya, namun beberapa kalangan menganggap homeschooling sebagai pilihan yang tepat untuk pendidikan anak.

 

Jenis Homeschooling

Berdasarkan Pasal 1 Permendikbud No 129 Tahun 2014, homeschooling di Indonesia terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Homeschooling Tunggal

Adalah layanan pendidikan berbasis keluarga yang dilaksanakan oleh orang tua dalam satu keluarga untuk peserta didik dan tidak bergabung dengan keluarga lain yang menerapkan homeschooling tunggal lainnya.

2. Homeschooling Majemuk

Adalah layanan pendidikan berbasis lingkungan yang diselenggarakan oleh orang tua dari 2 (dua) atau lebih keluarga lain dengan melakukan 1 (satu) atau lebih kegiatan pembelajaran bersama dan kegiatan pembelajaran inti tetap dilaksanakan dalam keluarga.

3. Homeschooling Komunitas

Adalah kelompok belajar berbasis gabungan homeschooling majemuk yang menyelenggarakan pembelajaran bersama berdasarkan silabus, fasilitas belajar, waktu pembelajaran, dan bahan ajar, termasuk menentukan beberapa kegiatan pembelajaran yang meliputi olahraga, musik/seni, bahasa dan lainnya.

 

Baca juga: Mengenal Metode Pendidikan Montessori, Memberi Kebebasan pada Anak untuk Menentukan Pilihan

 

Alasan Memilih Homeschooling

Beberapa orang tua memilih homeschooling dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari susahnya mencari sekolah yang berkualitas, khawatir dengan pergaulan yang tidak sehat, kurangnya perhatian guru dalam mendidik siswa, atau adanya indikasi bullying kepada siswa.

Selain itu, ada juga yang memilih homeschooling karena sistem belajarnya yang lebih fleksibel, sehingga siswa dapat menyesuaikan waktu belajar dengan kesibukan lainnya. Biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang berprofesi sebagai publik figur atau atlit. Dengan kesibukan mereka bekerja, homeschooling tentu menjadi pilihan paling tepat untuk mendapatkan pendidikan terbaik.

 

Apakah Siswa Homeschooling Bisa Melanjutkan Kuliah?

Jawabannya, tentu bisa. Bahkan, siswa homeschooling juga diperbolehkan pindah ke sekolah formal, lho. Namun, mereka harus mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) untuk memperoleh ijazah Paket A setara SD, Paket B setara SMP, maupun Paket C setara SMA.

Baca juga: 10 Tips Mendampingi Anak Mengerjakan Tugas Sekolah di Rumah

 

Kelebihan Metode Homeschooling

Lalu, apa saja sih keunggulan homeschooling? Berikut 5 kelebihan homeschooling yang perlu Anda ketahui:

1. Fleksibilitas

Melalui homeschooling, Anda bisa menentukan struktur hari dan waktu untuk belajar anak. Jika anak sulit mulai belajar pagi hari, maka terdapat fleksibilitas untuk mulai sekolah di siang hari. Lalu, karena pengaturan waktu homeschooling berubah-ubah,  anak Anda jadi bisa melanjutkan dan melakukan kegiatan lain di luar belajar.

 

2. Kebebasan

homeschooling pilihan dimasa pandemi(Sumber: Tirto.id)

Kemampuan untuk membuat pilihan sendiri adalah salah satu keuntungan lain dari homeschooling. Anda sebagai homeschooler, mempunyai kebebasan untuk memasukkan pengajaran khusus dalam pembelajaran sehari-hari, dan Anda tidak perlu khawatir tentang tekanan sosial serta penindasan yang mungkin dialami oleh anak di sekolah. Selain itu, semua mata pelajaran dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan, dan jam belajarnya pun tak terbatas.

 

3. Konsentrasi pada Satu Anak

Setiap anak berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Nah, dalam kelompok belajar yang besar seperti di sekolah, guru tidak selalu bisa menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan unik dari setiap anak. Sedangkan, kalau homeschooling, bisa menyesuaikan dengan minat khusus anak. Contohnya, jika anak memiliki kesulitan dalam pelajaran berhitung, maka bisa ditambah waktu 15 menit untuk membantunya memahami pelajaran tersebut.

 

4. Memperkuat Hubungan dengan Anak

Semakin banyak Anda menghabiskan waktu dengan anak, maka semakin kuat juga hubungan Anda dengan mereka. Homeschooling dapat dijadikan pilihan terbaik jika Anda ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak.

 

5. Kesempatan untuk Berkembang dalam Bidang Tertentu

Homeschooling juga memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang dalam bidang-bidang tertentu yang diminatinya. Anak dapat belajar pada tingkat yang sesuai dengan kemampuannya dan mengeksplorasi topik atau materi yang lebih mendalam. Hal ini dapat membantu anak menemukan passion dan bakat yang dimilikinya serta mengejar karir di bidang yang diminatinya di masa depan.

 

Baca juga: Simak, Keuntungan Memilih Sekolah Anak Lebih Awal

 

Perbedaan Homeschooling dengan Sekolah Formal

Dari namanya saja, Anda sudah bisa membedakan homeschooling dengan sekolah formal. Homeschooling memungkinkan siswa untuk belajar dari rumah, sehingga orang tua dapat mendampingi langsung dan mengawasi perkembangan siswa.

Dari segi kurikulum, sebenarnya sudah ada beberapa homeschooling yang menggunakan kurikulum standar pemerintah. Namun, ada juga orang tua yang memilih untuk menyusun kurikulum sendiri karena kebutuhan anak mereka.

Tak seperti sekolah formal, siswa homeschooling kehilangan kesempatan untuk bergaul dengan teman sebaya. Mereka juga tidak mengenal field trip atau study tour. Akan tetapi, bagi siswa yang mempunyai kesibukan khusus seperti public figure, hal ini tidak terlalu berdampak pada kehidupan sosial mereka.

 

Rekomendasi Homeschooling di Indonesia

Dengan keunggulan yang ditawarkan, homeschooling menjadi alternatif program belajar yang sama bagusnya dengan sekolah formal. Nah, salah satu homeschooling yang dapat memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak Anda adalah Altaschool.

Altaschool berkolaborasi dengan Brain Academy Online dan Skill Academy dalam memberikan layanan berupa homeschooling online untuk tingkat PAUD hingga SMA. Altaschool menerapkan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan kelas pengembangan diri, sehingga siswa tak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga mempunyai soft skills yang baik.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mendaftarkan anak ke homeschooling? Yuk, ikut kelas gratis Alta School dengan klik gambar di bawah ini!

CTA Blog Alta School

 

Sumber:

Permendikbud Sekolah Rumah [Daring]. Tautan: https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud129-2014Sekolahrumah.pdf

Sumber Gambar:

Dua Anak sedang Belajar dengan Orang Tua [daring]. Available at: https://tirto.id/homeschooling-bisa-menjadi-opsi-menarik-tapi-siapkah-orangtua-c8TW

(Diakses 04 Mei 2023)

Salsabila Nanda